Bisnis.com, JAKARTA — Memasuki bulan kedua 2023, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) alias Antam kian terpoles setelah sempat menukik pada paruh pertama tahun lalu. Duo manajer investasi terkemuka dunia, BlackRock dan Vanguard kompak menyerok saham Antam.
Gerak saham terpantau Antam mulai pulih pada semester II/2022. Meski demikian, menurut data Bloomberg, sepanjang tahun lalu, saham emiten tambang pelat merah itu tetap mencatatkan koreksi 15,17 persen, setelah turun ke titik terendah Rp1.540 pada 15 Juli 2022.
Teranyar, secara year-to-date (ytd), saham ANTM telah mengembang 6,30 persen ke level Rp2.110 per perdagangan Selasa (21/2/2023) pukul 11:00 WIB. Menurut rata-rata target harga konsensus analis Bloomberg, dalam 12 bulan, banderol saham ANTM masih berpeluang naik hingga Rp2.739. Pada saat harga saham Antam kian terpoles, dua manajer investasi jumbo BlackRock dan Vanguard kompak melakukan akumulasi. Hal ini berbeda dengan yang terjadi pada kuartal terakhir tahun lalu, dimana Vanguard cenderung melakukan aksi jual.