Bisnis.com, JAKARTA — Emiten cat milik keluarga konglomerat Wijono dan Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk. (AVIA) mengestimasi pendapatan pada kuartal IV/2022 berjumlah Rp1,73 triliun, meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Laba bersih pun mengalami pertumbuhan.
Dalam materi presentasi kepada investor yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen AVIA memperkirakan pendapatan pada periode Oktober—Desember 2022 menyentuh Rp1,73 triliun atau tumbuh 9,49 persen dibandingkan dengan kuartal III/2022 sebesar Rp1,58 triliun.
Sementara itu, laba bersih pada pengujung 2022 juga diestimasi meningkat daripada kuartal sebelumnya, yakni di angka Rp323 miliar dibandingkan dengan Rp303 miliar pada kuartal III/2022.
“Inflasi tinggi berlanjut pada kuartal keempat dan berpengaruh pada industri cat dan bahan bangunan. Tekanan dari biaya bahan baku sudah berkurang, tetapi ketidakpastian nilai tukar rupiah dan harga minyak masih perlu dimonitor lebih jauh,” tulis manajemen AVIA dikutip Minggu (12/2/2023).
Penjualan segmen architectural diestimasi akan menyumbang Rp1,38 triliun pada kuartal IV/2022, dengan volume 38.700 ton. Volume penjualan ini lebih rendah daripada kuartal IV/2021 yang mencapai 45.070 ton. Manajemen AVIA memperkirakan penurunan dipicu oleh lemahnya permintaan cat dan tingginya inventory di level toko ritel.
Terlepas dari tantangan yang berlanjut, produsen cat merek Avian itu tetap melanjutkan ekspansi. Sebanyak tiga pusat distribusi baru dibangun di kuartal keempat 2022 sehingga total pusat distribusi milik sendiri AVIA menjadi 109 unit. AVIA juga menambah sekitar 900 toko ritel untuk distribusi.
Baca Juga
Sampai September 2022, akumulasi penjualan AVIA mencapai Rp4,95 triliun. Nilai tersebut turun 0,38 persen dibandingkan dengan Januari—September 2021 sebesar Rp4,97 triliun. Penjualan di kuartal III/2022 sebesar Rp1,57 triliun juga lebih rendah dari kuartal III/2021 sebesar Rp1,74 triliun.
Adapun dalam earning call manajemen AVIA pada awal November 2022, nilai penjualan diperkirakan hanya akan tumbuh 1—5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara itu, volume penjualan diramal terkoreksi 10—15 persen yoy.
Volume penjualan cat AVIA per akhir kuartal III/2022 tercatat turun menjadi 122.411 ton, dari 139.380 ton pada periode yang sama tahun lalu. Segmen penjualan architectural masih menjadi penyumbang terbesar dengan volume 122.411 ton.