Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Crazy Rich Surabaya Hermanto Tanoko Borong 276 Juta Saham PEVE

Crazy rich asal Surabaya Hermanto Tanoko menambah kepemilikan sahamnya di emiten pendatang baru PT Penta Valent Tbk. (PEVE).
Crazy rich asal Surabaya Hermanto Tanoko menambah kepemilikan sahamnya di emiten pendatang baru PT Penta Valent Tbk. (PEVE)./JIBI-Iim Fathimah
Crazy rich asal Surabaya Hermanto Tanoko menambah kepemilikan sahamnya di emiten pendatang baru PT Penta Valent Tbk. (PEVE)./JIBI-Iim Fathimah

Bisnis.com, JAKARTA — Crazy rich asal Surabaya Hermanto Tanoko menambah kepemilikan sahamnya di emiten pendatang baru PT Penta Valent Tbk. (PEVE). Dia membeli 276 juta saham PEVE pada Rabu (25/1/2023), hanya sehari setelah perusahaan distributor tersebut melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan keterbukaan informasi, pembelian Hermanto Tanoko dilakukan lewat perusahaan yang ia kendalikan PT Tancorp Mega Buana (TMB). Saat melantai di Bursa, kepemilikan Tancorp Mega Buana atas PEVE hanya sebesar 712,5 juta saham atau setara 40,35 persen.

Direktur Utama Tancorp Mega Buana Belinda Natalia yang merupakan putri Hermanto Tanoko menjelaskan total saham yang dibeli mencapai 276,25 juta lembar dengan harga Rp204 per saham. Dengan demikian, nilai transaksi mencapai Rp56,15 miliar.

“Tujuan transaksi adalah investasi dengan kepemilikan langsung. Tidak terjadi perubahan pengendali terhadap Perseroan dengan adanya perubahan kepemilikan saham kami,” terang Belinda, Rabu (25/1/2023).

Setelah transaksi ini, maka total saham PEVE yang dikempit Hermanto Tanoko mencapai 988,75 juta atau setara 56 persen. TMB masih menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan tersebut.

Pada saat yang sama, dua pemilik saham minoritas lainnya yakni PT Maramakmur Selaras dan PT Multi Pidotama Mandiri mengumumkan transaksi penjualan saham PEVE. Jumlah saham yang dilego masing-masing sebanyak 140.887.500 lembar dan 135.362.500 lembar atau total 276,25 juta.

Saham-saham tersebut dilepas kedua entitas di harga Rp204 per lembarnya. Bisa diasumsikan bahwa Tancorp menjadi penadah dari saham-saham tersebut.

Setelah transaksi, porsi saham PEVE yang dikuasai PT Maramakmur Selaras turun dari 357 juta lembar atau setara 20,22 persen menjadi 216,11 juta saham atau 12,24 persen. Sementara itu, porsi saham PEVE yang dikempit PT Multi Pidotama Mandiri berkurang dari 19,43 persen menjadi 11,76 persen.

Sebelum IPO, Maramakmur Selaras menguasai 25,28 persen saham PEVE dan Multi Pidotama Mandiri sebesar 24,28 persen.

Saham PEVE tercatat kembali menguat setelah menyentuh auto reject atas (ARA) di hari pertamanya di Bursa. Pada penutupan perdagangan Rabu (25/1/2023), mahar PEVE naik 22 persen ke Rp244. Sepanjang perdagangan, saham PEVE bergerak di rentang Rp208—Rp270. Volume saham PEVE yang diperdagangkan mencapai 557,42 saham dengan nilai Rp137,77 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper