Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Hijau Ditopang Saham ESSA, INKP, INCO, dan ANTM

Indeks Bisnis-27 Dibuka di zona hijau dengan naik 0,54 persen ke posisi 591,16. Penguatan indeks ditopang oleh saham ESSA, INKP, INCO, dan ANTM.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 dibuka menguat seiring dengan penguatan IHSG. Indeks Bisnis-27 dibuka menguat terdorong saham-saham seperti ESSA, INKP, INCO, dan ANTM.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini naik 0,54 persen ke 591,16. Indeks bergerak di kisaran 590,39 hingga 591,92.

Dari 27 konstituen, terdapat 11 saham yang dibuka di zona hijau, 6 saham stagnan, dan 10 saham lainnya dibuka di zona merah.

PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) memimpin penguatan indeks dengan naik 3,26 persen atau 30 poin ke level 950. Selanjutnya, saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) naik 2,52 persen ke level 8.125.

Emiten lainnya yang menguat di antaranya INCO, ANTM, EXCL, dan PGAS yang masing-masing menguat 1,87 persen, 1,44 persen, 1,28 persen, dan 0,95 persen.

Sementara itu, saham-saham yang melemah dialami oleh TBIG, MIKA, BMRI, dan UNVR yang masing-masing melemah 1,38 persen, 0,65 persen, 0,49 persen dan 0,44 persen.

Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan pada pembukaan perdagangan hari ini dan bergerak ke zona hijau, Selasa (21/2/2023).

Saham-saham big caps seperti TLKM, BBCA dan BBNI dibuka menguat. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka di posisi 6.894,71 dan melesat ke posisi tertinggi 6.904,44 sesaat setelah pembukaan. Tercatat, 100 saham menguat, 51 saham melemah, dan 333 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau stagnan di Rp9.545 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper