Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beli Saham IPO! PGEO Jualan hingga ke AS, 4 Calon Emiten Bookbuilding

PGEO masih menggelar proses penawaran umum hingga ke investor luar negeri, sementara NSSS, CUAN, TRON, dan SAGE melakukan proses bookbuilding IPO pekan ini.
Pengecekan rutin pembangkit listrik tenaga panas bumi milik PT. Pertamina Geothermal Energy/JIBI-Nurul Hidayat
Pengecekan rutin pembangkit listrik tenaga panas bumi milik PT. Pertamina Geothermal Energy/JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) ramai kedatangan sejumlah emiten baru pada Februari ini. Sebanyak satu calon emiten menggelar masa penawaran umum, sementara empat calon emiten melakukan proses bookbuilding penawaran perdana (initial public offering/IPO) saham pekan ini.

Kelima calon emiten tersebut yakni PT Pertamina Geothermal Tbk. (PGEO), PT Teknologi karya Digital Nusa Tbk. (TRON), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS) dan PT Saptausaha Gemilangindah Tbk. (SAGE).

Berikut rincian rencana IPO lima calon emiten tersebut:

1. PGEO

Pertamina Geothermal atau PGE menetapkan harga final IPO sebesar Rp875 dengan target dana IPO Rp9,05 triliun. PGE menawarkan sebanyak-banyaknya 10,35 miliar saham dengan nilai nominal Rp500 atau 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

Penjamin pelaksana emisi efek IPO PGE ialah PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas, sedangkan penjamin emisi efek ialah PT Bahana Sekuritas, PT HSBC Sekuritas Indonesia, PT Danasakti Sekuritas Indonesia, dan PT Samuel Sekuritas Indonesia.

Saat IPO, Pertamina Geothermal Energy giat merangkul investor dari berbagai negara termasuk Eropa dan AS untuk ikut berpartisipasi, sesuai dengan skema 144A regulasi Amerika Serikat.

Masa penawaran umum PGEO digelar selama 20-22 Februari 2023, dengan target pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada 23 februari 2023.

2. TRON

TRON merupakan perusahaan penyedia solusi sistem informasi berbasis telematika dan IoT untuk pengembangan smart city. TRON berencana IPO dengan harga awal Rp140-Rp220 per saham. IPO dilakukan dengan menawarkan maksimal 750 juta saham ke investor. Oleh karena itu, TRON berpotensi meraih dana IPO sebanyak-banyaknya Rp165 miliar.

Selain melakukan IPO, TRON juga mengadakan program kepemilikan saham karyawan dengan jumlah hingga 5 persen atau sebanyak-banyaknya 37,5 juta saham.

TRON juga secara bersamaan menerbitkan maksimal 375 juta waran seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak-banyaknya 17,05 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Waran seri I akan dibagikan secara cuma-cuma, dengan setiap pemegang 2 saham baru TRON, berhak memperoleh satu waran seri I.

Rencananya, dana hasil IPO ini akan digunakan TRON sebesar 30 persen untuk belanja modal dalam bentuk penambahan area operasional yang berlokasi di Jawa Barat. Sementara itu, sisanya akan digunakan modal kerja yang terdiri dari biaya operasional proyek pekerjaan pengembangan smart city dan business solution provider dalam aspek transportasi di berbagai kota di Indonesia.

Masa penawaran umum saham TRON akan berlangsung pada 28 Februari 2023 hingga 3 Maret 2023. Sementara itu, tanggal pencatatan akan berlangsung pada 7 Maret 2023. Adapun, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam pencatatan saham TRON adalah SF Sekuritas.

3. CUAN

Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu ini berencana melakukan IPO sebanyak 1,69 miliar saham atau sebanyak-banyaknya 15,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. CUAN menawarkan saham dengan nominal Rp200 per saham.

Emiten yang bergerak di bidang jasa konsultasi manajemen dan pertambangan batu bara ini menawarkan saham seharga Rp200 hingga Rp220 per saham. Alhasil, CUAN akan meraih dana segar sebesar Rp338 miliar hingga Rp371,8 miliar.

Dana yang diperoleh dari IPO selanjutnya akan digunakan oleh anak usaha PT Tamtama Perkasa (TP) sebagai modal kerja dan belanja modal yaitu termasuk untuk pembangunan intermediate stockpile (ISP) dan pembelian infrastruktur pendukungnya, seiring dengan meningkatnya produksi batu bara.

Petrindo Jaya Kreasi menunjuk Henan Putihrai Sekuritas dan BNI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dengan kesanggupan penuh terhadap IPO.

Indikasi jadwal IPO CUAN yaitu masa penawaran awal pada 17-22 Februari 2023, perkiraan masa penawaran umum pada 2--6 Maret 2023. Selanjutnya, perkiraan tanggal pencatatan di BEI pada 8 Maret 2023.

4. NSSS

Holding perusahaan pengolahan minyak sawit ini berencana IPO dengan menawarkan maksimal 3.568.235.300 saham dengan nilai nominal Rp50. Saham tersebut mewakili hingga 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

NSSS menawarkan saham kepada masyarakat di rentang harga Rp122 sampai Rp190 per saham. Dengan harga dan jumlah saham tersebut, dana segar yang berpotensi dihimpun NSSS dari aksi ini bisa mencapai Rp677,96 miliar.

Seiring dengan penawaran saham baru, NSSS akan menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 1,78 miliar atau 8,82 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO.

Dana hasil IPO rencananya akan digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas produksi, pembiayaan penanaman baru, dan modal kerja entitas anak. Dana tersebut akan disalurkan melalui mekanisme penambahan modal.

Perkiraan jadwal untuk IPO NSSS yaitu masa penawaran awal pada 17—22 Februari 2023, perkiraan tanggal efektif pada 28 Februari 2023, dan perkiraan masa penawaran umum pada 2—8 Maret 2023. Tanggal penjatahan diperkirakan jatuh pada 8 Maret 2023, perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 9 Maret 2023, dan perkiraan pencatatan saham dan waran seri I pada BEI pada 10 Maret 2023.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum perdana saham ini adalah PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mirae Asset Indonesia, dan PT Sucor Sekuritas, dan PT Samuel Sekuritas Indonesia.

5. SAGE

Perusahaan properti ini berencana melakukan IPO dengan harga awal Rp100-Rp125 per saham. Berdasarkan laman e-ipo, SAGE berencana menawarkan maksimal 1,61 miliar saham ke investor atau 20,04 persen saham. Maksimal, SAGE bisa meraih dana hasil IPO di rentang Rp161 miliar hingga Rp201 miliar.

Dalam prospektus, perseroan akan menggunakan dana hasil IPO sebesar Rp113,21 miliar untuk membayar utang kepada PT Mandiri Multi Persada, Rp30 miliar akan digunakan pembangunan proyek perumahan Cibinong New City, cluster Winner Sapta Villa tahap 2 dan sebagian tahap 3.

Kemudian, sekitar Rp10 miliar akan digunakan untuk tambahan lahan di sekitar kawasan Cibinong New City, serta sisanya akan akan digunakan untuk modal kerja operasional perseroan, seperti pembayaran gaji, jasa profesional, biaya perizinan, hingga keperluan kantor.

Adapun, jadwal IPO SAGE dimulai pada masa penawaran awal pada 16-22 Februari 2023. Dilanjutkan dengan perkiraan penawaran umum perdana saham pada 1-6 Maret 2023. Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I Pada Bursa Efek Indonesia pada 8 Maret 2023. 

SAGE juga menerbitkan maksimal 2,01 miliar Waran Seri I yang menyertai penerbitan Saham Baru, mewakili sebanyak-banyaknya 31,33 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan sebelum IPO. PT Danatama Makmur Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi IPO. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper