Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nusantara Sawit Sejahtera (NSSS) Mau IPO Rp677 Miliar, Ternyata Buat Ini

Calon emiten, PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS), akan melakukan IPO senilai Rp677 miliar.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten, PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS), akan menggunakan potensi dana dari penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) senilai Rp677 miliar untuk modal tiga anak usaha.

Emiten berkode NSSS tersebut akan melakukan IPO sebanyak 3,56 miliar saham baru dengan masa penawaran umum pada 2--8 Maret 2023 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Presiden Direktur Nusantara Sawit Sejahtera Teguh Patriawan akan menggunakan dana hasil IPO guna membiayai pembangunan fasilitas produksi, pembiayaan penanaman baru dan modal kerja entitas anak.

"Dana tersebut akan disalurkan melalui mekanisme penyertaan modal kepada tiga entitas anak sesuai dengan kebutuhan," katanya dalam siaran pers, Jumat (17/2/2023).

Dia menuturkan PT Borneo Sawit Perdana (BSP) sebesar 42,40 persen, PT Bina Sarana Sawit Utama (BSSU) mendapatkan sebesar 47 persen untuk kebutuhan biaya belanja modal guna melakukan penanaman baru tanaman kelapa sawit.

Sisa dana IPO sebesar 10,6 persen akan digunakan oleh PT Prasetya Mitra Muda (PMM) sebagai modal kerja dalam pembelian pupuk dan bahan kimia pertanian. Sedangkan, dana yang diperoleh perseroan dari hasil pelaksanaan waran seri I seluruhnya akan digunakan untuk belanja modal ke entitas anak dengan mekanisme penyertaan modal.

Adapun, jumlah saham NSS yang ditawarkan itu mewakili 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO saham.

“Harga saham NSS yang ditawarkan kepada publik berada di rentang Rp122 sampai Rp190 per saham,” katanya.

IPO ini didahului dengan penawaran awal (book building) pada 17--22 Februari 2023. Dana segar yang berpotensi diraup NSS antara Rp435,32 miliar sampai dengan Rp677,96 miliar.

Teguh mengemukakan, bersamaan dengan IPO saham, NSS juga menerbitkan sebanyak 1,784 miliar waran seri I, atau sebanyak 8,82 persen dari total saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO ini disampaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper