Bisnis.com, JAKARTA – Emiten teknologi PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) optimistis dapat mengejar profit lebih cepat seiring dengan sejumlah strategi perseroan.
Manajemen GOTO optimistis dapat mencetak hasil positif EBITDA yang disesuaikan (adjusted EBITDA) pada kuartal IV/2023 untuk mempercepat target profitabilitas dari sebelumnya kuartal II/2025.
Direktur Utama Goto Gojek Tokopedia Andre Soelistyo optimistis perseroan dapat mencetak profit lebih cepat. Menurutnya GOTO dapat mempercepat target positif untuk margin kontribusi pada kuartal I/2023. Sasaran itu jauh lebih cepat 18 bulan dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya.
“Perseroan harus menempuh langkah baru yang memprioritaskan profitabilitas secara berkesinambungan di atas pertumbuhan pesat. Hal ini dicapai dengan terus melakukan inovasi produk yang memastikan nilai jangka panjang,” katanya Kamis, (16/2/2023).
Target pencapaian profitabilitas yang baru ini, akan membawa GOTO sangat dekat mencapai arus kas operasional positif. Hal ini merupakan hasil dari rencana strategis GOTO yang meliputi optimisasi pendapatan (revenue optimization), pengelolaan beban usaha (cost management), serta pengembangan produk dan layanan berbasis ekosistem terintegrasi (ecosystem product growth).
Sepanjang tahun 2022, perseroan telah menerapkan rencana matang untuk mempercepat langkah GOTO menuju profitabilitas, berfokus pada optimisasi pendapatan, pengelolaan beban usaha secara disiplin, serta pengembangan berbagai produk dan layanan berbasis ekosistem terintegrasi.
Baca Juga
Sebagai hasil dari pelaksanaan strategi yang terus berlangsung tersebut, perseroan akan dapat mencatatkan EBITDA yang disesuaikan menjadi positif pada kuartal IV/2023. Perseroan memiliki sumber daya manusia yang tepat, didukung oleh likuiditas yang mencukupi untuk melaksanakan rencana, sejalan dengan misi GOTO untuk membangun ekosistem teknologi paling berdampak di Indonesia, dan mampu memberi nilai positif bagi masyarakat.
Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan yang solid sepanjang tahun 2022. Nilai transaksi bruto (GTV) GOTO 33 persen year on year (yoy) pada 2022 mencapai Rp613 triliun, sejalan dengan pedoman kinerja yang telah ditetapkan.
Pendapatan bruto GOTO secara keseluruhan untuk 2022 berada dalam batas atas dari pedoman kinerja yang ditetapkan. Margin kontribusi melampaui pedoman kinerja yang ditetapkan.
Perseroan menjadwalkan pemaparan kinerja keuangan dan operasionalnya pada 2022 secara lengkap pada bulan Maret 2023.
Sebelumnya pada akhir tahun lalu GOTO mengumumkan melakukan pemberhentian hubungan kerja (PHK) 1.300 karyawan. Dalam keterangan pada Jumat (18/11/2022), manajemen mengumumkan akan memberhentikan 1.300 karyawan dari pos pekerjaannya. Jumlah tersebut setara dengan 12 persen dari total karyawan GOTO yang berjumlah 9.630 orang per Juni 2022.
Manajemen GOTO menyebutkan pengurangan karyawan ditempuh sebagai upaya perusahaan untuk menghadapi tantangan makro ekonomi global. Manajemen menilai GOTO perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan menghadapi tantangan ke depan.
“Untuk lebih jauh bernavigasi di tengah kondisi ekonomi global yang makin penuh tantangan, GoTo harus fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perusahaan. Hal ini termasuk mengambil keputusan sulit untuk melakukan perampingan karyawan sejumlah 1.300 orang atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap Grup GoTo,” tulis manajemen.
Saham GOTO naik 3,31 persen atau 4 poin menjadi Rp125 pada penutupan perdagangan Jumat (17/2/2023) . Saham GOTO langung bergerak ke zona hijau Rp122-Rp127, setelah kemarin berada di level Rp121.
Sepekan terakhir, saham GOTO sudah menguat 19,05 persen. Penguatan saham GOTO terjadi meskipun IHSG melemah pada akhir pekan.