Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GOTO Pangkas Bakar Uang, Nilai Transaksi Tetap Naik ke Rp613 Triliun

PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) optimistis dapat menjaga loyalitas konsumen sekalipun biaya promo kini kerap dipangkas.
Seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). GoTo meraih dana Rp15,8 triliun dari IPO dan penjualan saham treasury./Istimewa
Seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). GoTo meraih dana Rp15,8 triliun dari IPO dan penjualan saham treasury./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) optimistis dapat menjaga loyalitas konsumen sekalipun biaya promo kini kerap dipangkas untuk mengejar profitabilitas.

Direktur Utama Goto Gojek Tokopedia Andre Soelistyo mengatakan perseroan kini berfokus dalam upaya efisiensi. Oleh sebab itu, biaya promosi yang diberikan ke pelanggan kini semakin berkurang. Sebagai gantinya, GOTO mengubah strategi dengan GoPayCoins dan mengoptimalkan segmen GOTO Logistik (GTL). 

Sebagai informasi, GoPayCoins adalah hadiah yang diberikan kepada pelanggan atas setiap transaksi di platform GOTO. GoPayCoins ini dapat dikonversi sebagai potongan harga atau digunakan lagi sebagai pembayaran. Sementara GOTO logistik akan dikembangkan untuk menekan biaya pengiriman sehingga dapat menekan pengeluaran pelanggan.  

Andre optimistis langkah tersebut tidak akan mengurangi basis pelanggan GOTO. Sebagai informasi, kini ada 70 juta pelanggan yang bertransaksi dalam setahun dengan perkiraan nilai transaksi kotor Rp613 triliun.

"Faktanya kami memiliki data analisis yang baik supaya konsumer agar bertransaksi lebih besar sekalipun promo berkurang," katanya Kamis,(17/2/2023).

Andre pun menegaskan dengan memiliki ekosistem yang luas mencakup layanan antar, e-commerce dan pembayaran, kemungkinan pelanggan tetap setia makin besar. Hal ini bisa terjadi berkat sinergi antar platform dan monetisasi unit bisnis.  

Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo menambahkan perseroan telah berinvestasi pada machine learning yang cukup besar. Mesin itu, lanjutnya, yang mengolah data dan menyalurkan diskon agar tepat guna ke pelanggan.

"Mungkin antara satu pelanggan dengan pelanggan yang lain akan berbeda promo yang diberikan. Hal ini karena mesin itu telah mempelajari kebiasaan konsumen sehingga dapat memberikan promo yang tepat," katanya.

Adapun aksi pengurangan promo atau bakar uang itu telah dilakukan oleh GOTO sejak tahun lalu. Kendati demikian perseroan menyampaikan telah mencatatkan pertumbuhan sepanjang tahun 2022, dengan GTV Grup yang mencapai Rp613 triliun. 

Andre Soelistyo mengatakan GTV Goto tumbuh 33 persen year on year (yoy), yang secara proforma mencapai Rp613 triliun, sejalan dengan pedoman kinerja yang ditetapkan.

"Per hari ini kami bisa sharing bahwa pencapaian top line, dalam GTV dan revenue ini sesuai dengan guidance yang kami berikan ke publik. Tetapi, untuk profitabilitas dalam hal ini margin kontribusi, akan lebih baik," kata Andre di Jakarta, Kamis (16/2/2023). 

Sebagai referensi, lanjut dia, margin kontribusi telah melampaui pedoman yang GOTO berikan, yakni antara -0,6 persen hingga -0,5 persen terhadap GTV atau pendapatan bruto. Akan tetapi, menurutnya pencapaian akan lebih baik daripada angka tersebut. 

Menurutnya, hal ini terjadi karena kemampuan GOTO mencatatkan monetisasi yang lebih baik, lebih efisien untuk marketing, insentif dan seluruh optimasi biaya yang dilakukan dengan lebih terukur.

Berbagai improvisasi ini akan membawa GOTO ke level baru, yakni merdeka secara finansial. Artinya, pendapatan sudah bisa menutup biaya operasional sehingga perseroan tidak harus bergantung pada pendanaan baru.

"Perusahaan ini tidak bisa hanya bergantung dari pembiayaan dari luar. Yang penting adalah merdeka dari ketergantungan pembiayaan dari luar dan yang paling penting, seluruh inovasi, harus dibiayai dari apa yang dihasilkan perusahaan," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper