Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Rupiah Melemah ke Rp15.210, Mayoritas Mata Uang Asia Ikut Turun

Rupiah ditutup melemah 0,34 persen ke posisi Rp15.210 per dolar AS. pemlemahan rupiah diikuti mayoritas mata uang asia seperti yen, ringgit, won dan yuan.
Iim Fathimah Timorria
Iim Fathimah Timorria - Bisnis.com 17 Februari 2023  |  15:30 WIB
Rupiah Melemah ke Rp15.210, Mayoritas Mata Uang Asia Ikut Turun
Ilustrasi utang pemerintah Indonesia dalam mata uang rupiah dan dolar AS. JIBI - Himawan L Nugraha. \\r\\n

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.210 pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (17/2/2023). Mayoritas mata uang Asia lainnya juga terpantau melemah terhadap greenback.

Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup melemah 0,34 persen atau turun 51 poin ke Rp15.210 per dolar AS. Hal tersebut terjadi di tengah menguatnya indeks dolar AS sebesar 0,61 persen ke 104,42.

Bersama dengan rupiah, beberapa mata uang Asia lainnya juga melemah seperti yen Jepang dengan pelemahan 0,65 persen. Kemudian ringgit Malaysia melemah 0,56 persen, yuan China turun 0,29 persen, dan won Korea Selatan melemah hingga 1,19 persen.

Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priyadi dalam risetnya memperkirakan rupiah akan berbalik melemah tipis ke level Rp15.170 per dolar AS pada perdagangan hari ini, menyusul keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuannya di level 5,75 persen.

Kendati demikian, BI kemungkinan akan mempertimbangkan untuk kembali menaikkan bunga kebijakannya dalam beberapa bulan ke depan manakala tekanan eksternal secara intensif terus menguat yang dapat mengganggu kestabilan nilai tukar rupiah.

“Oleh karena itu, kami melihat tekanan jual akan lebih mendominasi perdagangan surat utang negara dengan yield 10 tahun mengarah ke level 6,70 persen,” tulis Lionel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Rupiah greenback Bank Indonesia
Editor : Ibad Durrohman

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top