Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis pada perdagangan hari ini, Jumat (17/2/2023). Adapun saham big caps seperti BRIS, GOTO, BBCA, dan ISAT menguat pada hari ini.
Berdasarkan data RTI pukul 15.01 WIB, IHSG ditutup menguat 0,00 persen atau 0,050 poin ke level 6.895,71. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak pada rentang 6.868,28 hingga 6.919,09.
Terdapat 213 saham menguat, 290 saham melemah, dan 225 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp9.534 triliun.
Dari jajaran emiten berkapitalisasi besar atau big caps, Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) melesat dengan naik 5,54 persen ke 1.715, kemudian PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) naik 3,31 persen ke level 125. Berikutnya saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 0,29 persen ke level 8.725.
Kemudian saham PT Indosat Tbk. (ISAT) naik 1,56 persen ke level 6.500. Disusul oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang naik 0,21 persen ke level 4.880.
Sementara saham big caps yang terpantau melemah adalah PT Medco Energi International Tbk. (MEDC) yang terkoreksi 3,10 persen ke level 1.095. Kemudian PT Adaro Energi Indonesia Tbk. (ADRO) ditutup melemah 1,37 persen ke level 2.880.
Baca Juga
Selanjutnya, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) terkoreksi 0,95 persen ke level 2.090, kemudian PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) melemah 0,80 persen ke level 9.275. Lalu, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) terkoreksi 0,95 persen ke level 2.090. Terakhir PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) turun 0,27 persen ke level 3.760.
Sebelumnya Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menyampaikan pada perdagangan kemarin Kamis (16/2/2023), IHSG ditutup melemah sebesar 0,27 persen atau 18,87 poin ke level 6.895,66.
"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range level 6.839–6.983," paparnya dalam publikasi riset.
Hal-hal yang mempengaruhi indeks antara lain, hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Februari 2023 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) di level 5,75 persen. Tingkat suku bunga di level tersebut cukup memadai untuk memastikan inflasi inti tetap berada di target 3 persen YoY plus minus 1 persen YoY pada semester I/2023 ini.
Bank Indonesia juga menahan suku bunga deposit facility di level 5 persen dan suku bunga lending facility di level 6,5 persen. Sementara itu, Indonesia melalui Just Energy Transition Partnership (JETP) mengamankan pendanaan awal sebesar US$20 miliar untuk transisi energi.
Sementara dari mancanegara, Jepang mencatat neraca perdagangan yang defisit mencapai JPY3.497 triliun pada periode Januari 2023, lebih tinggi dibanding defisit pada periode tahun sebelumnya yang tercatat JPY1.451 triliun.
Level tersebut melanjutkan tren defisit neraca dagang selama 18 bulan beruntun. Kinerja ekspor Jepang pada Januari 2023 tercatat 3,5 persen YoY, turun dibanding kinerja periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat 11,5 persen YoY dan merupakan level terendah sejak Februari 2021. Sementara kinerja impor tumbuh 17,8 persen YoY di tengah tingginya harga bahan mentah dan bahan energi.
Adapun rekomendasi saham dari Ajaib Sekuritas antara lain, BBTN, BMRS, dan ISAT.