Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Melemah setelah BI Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen

IHSG  ditutup melemah 0,27 persen ke level 6.895,66 pada perdagangan hari ini setelah Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,27 persen ke level 6.895,66 pada perdagangan Kamis (16/2/2023) setelah Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan diangka 5,75 persen.

Berdasarkan data RTI pukul 15.01 WIB, IHSG melemah 18,87 poin dan sempat mencapai level tertinggi di 6.933,28 dan terendah di 6.875,30 sepanjang sesi. Sebanyak 238 saham menguat, 270 saham melemah, dan 199 saham di posisi yang sama dengan penutupan kemarin.

Penurunan IHSG terutama disebabkan oleh melemahnya saham-saham di sektor energi. Sektor ini menutup perdagangan dengan koreksi sebesar 0,54 persen. Kemudian sektor kesehatan melemah 0,73 persen dan finansial turun 0,22 persen.

Beberapa sektor yang menguat adalah teknologi sebesar 1,04 persen, transportasi menguat 0,84 persen, dan infrastruktur melemah 0,92 persen.

Di tengah pelemahan IHSG, saham PT Pakuan Tbk. (UANG) menjadi pemimpin top gainer dengan kenaikan 14,91 persen sehingga parkir di Rp655 per saham. Kemudian disusul ERTX yang naik 12,82 persen dan ASSA menguat 12,36 persen.

Sementara itu, saham pendatang baru Hoffmen Cleanindo (KING) menjadi saham paling boncos dengan koreksi 10 persen ke Rp117 per saham. IBOS dan LAJU menyusul dengan penurunan masing-masing sebesar 7,33 persen dan 7 persen.

Di jajaran saham-saham berkapitalisasi besar, saham teknologi GOTO memimpin kenaikan dengan penguatan sebesar 2,54 persen ke Rp121. Selanjutnya ASII dan BYAN menguat 0,44 persen dan 0,13 persen. Saham-saham big cap lainnya terpantau anjlok dengan koreksi terdalam pada BBCA sebesar 1,97 persen dan BBNI turun 0,80 persen.

Sebagaimana diketahui, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 15 dan 16 Februari 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75 persen, suku bunga deposit facility tetap sebesar 5,00 persen, dan suku bunga lending facility sebesar 6,50 persen.

Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebutkan pergerakan IHSG berpotensi ditopang oleh penguatan mayoritas indeks global pada Rabu (15/2/2023). Meski demikian, serupa dengan sentimen yang membayangi indeks-indeks global, ekspektasi pasar bahwa The Fed masih akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali pada 2023 juga diperkirakan membayangi pergerakan IHSG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper