Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengaruh IPO Emiten Energi Baru Terbarukan (EBT) ke Pasar Saham

Analis menilai IPO emiten energi baru terbarukan (EBT) tak akan memberikan pengaruh besar kepada IHSG, karena kapitalisasi pasar minim dan bisnisnya baru.
Analis menilai IPO emiten energi baru terbarukan (EBT) tak akan memberikan pengaruh besar kepada IHSG, karena kapitalisasi pasar minim dan bisnisnya baru. / Bloomberg
Analis menilai IPO emiten energi baru terbarukan (EBT) tak akan memberikan pengaruh besar kepada IHSG, karena kapitalisasi pasar minim dan bisnisnya baru. / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) berupaya untuk mendongkrak nilai investasi di pasar modal Indonesia tahun ini, dengan mendorong emiten berbasis energi baru terbarukan untuk bisa melantai di bursa. Seberapa besar pengaruhnya untuk pertumbuhan pasar saham?

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengatakan, tahun ini menargetkan nilai transaksi di bursa naik dari Rp14,7 triliun menjadi Rp14,75 triliun dengan membuka kesempatan untuk semua sektor untuk tercatat di bursa.

“Kita lihat perusahaan renewable energy, yang membutuhkan tempat, kita buka kesempatan tumbuh dan mencari dana di pasar modal. Selain itu, untuk perusahaan yang mengutilisasi teknologi juga berikan kesempatan lebih besar untuk tercatat di Bursa,” kata Nyoman dalam acara Economy Outlook 2023, Selasa (14/2/2023).

Menanggapi hal ini, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan sektor energi terbarukan punya prospek yang cerah, terutama karena besarnya dukungan dari pemerintah dan partisipasinya perlu ditingkatkan. 

IPO emiten sektor EBT ini akan meningkatkan kinerja kapitalisasi pasar dan memang selain dari adanya calon emiten EV dan EBT yang mau IPO untuk mencari pendanaan alternatif untuk ekspansi bisnis, emiten yang sudah established juga akan melakukan diversifikasi bisnis untuk fokus ke EV dan EBT untuk mewujudkan tuntutan bisnis di masa yang akan datang,” katanya kepada Bisnis, Rabu (15/2/2023). 

Di kesempatan berbeda, Equity Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, masuknya emiten baru di bidang EBT di lantai bursa terhadap pergerakan IHSG tidak signifikan.

“Ini karena kontribusi terbesar untuk pergerakan IHSG masih berasal dari perusahaan yang memiliki market cap besar seperti perbankan dan Big 4,” kata Alrich.

Senada, Direktur Pilarmas Investindo Maximilianus Nicodemus mengatakan pengaruh masuknya emiten EBT hanya akan memberikan variasi produk terhadap energi terbarukan di pasar modal.

“Terkait pengaruhnya terhadap IHSG, kami lihat tidak begitu signifikan mengingat kapitalisasi pasarnya tidak begitu besar. Apalagi, sektor energi terbarukan masih benar-benar baru, sehingga tentu pelaku pasar harus mencari dan memastikan bahwa fundamental dan prospek perusahaan di masa yang akan datang baik adanya,” ungkap Nico.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper