Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Anjlok saat Neraca Dagang RI Surplus, Big Cap Berguguran

Sebanyak 189 saham menguat, 311 saham berakhir di zona merah, dan 206 saham stagnan pada penutupan IHSG hari ini.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,39 persen ke level 6.914,53 pada perdagangan Rabu (15/2/2023).

Berdasarkan data RTI pukul 15.01 WIB, IHSG melemah 27,31 poin dan mencapai level tertinggi 6.946,03. Adapun level terendah IHSG hari ini berada di 6.872,86.

Kapitalisasi pasar berada di Rp9.559 triliun dari Rp9.558 triliun pada penutupan kemarin. Terdapat 189 saham menguat, 311 saham berakhir di zona merah, dan 206 saham stagnan.

Penurunan IHSG terutama disebabkan oleh melemahnya indeks sektor teknologi yang turun 1,29 persen, kemudian disusul sektor transportasi melemah 1,25 persen, dan finansial turun 0,68 persen.

Beberapa sektor yang menguat adalah kesehatan sebesar 0,30 persen dan konsumer cyclical yang naik 0,09 persen.

Saham PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk. (KKES) menjadi pemimpin top gainers dengan kenaikan 31,11 persen ke harga Rp118. Sementara itu top losers pada perdagangan hari ini adalah EURO dengan koreksi 8,63 persen.

Mayoritas saham di jajaran emiten berkapitalisasi besar parkir di zona merah. Koreksi terdalam terjadi pada harga saham BMRI sebesar 1,45 persen. Kemudian disusul ASII 0,87 persen dan TPIA turun 0,86 persen. Hanya BBRI yang lolos dari koreksi dan terpantau stagnan di harga Rp4.870 per saham.

Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi sempat meramalkan peluang kenaikan IHSG secara teknikal. IHSG diperkirakan menguji resistance garis MA200 dan sideways channel-nya apabila IHSG bisa bertahan di atas garis MA100.

Dalam skenario itu, IHSG berpotensi bergerak di rentang 6.822 hingga 6.969.

“IHSG terlihat kembali melakukan rebound dengan pola three white soldiers candle pattern dan breakout resistance garis MA100 namun dengan volume rendah,” kata Wafi dalam riset harian, Rabu (15/2/2023).

Meski demikian, IHSG berisiko kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA50 dan sideways channel-nya jika kembali breakdown support garis MA100.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper