Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Moncer, Arwana Citramulia (ARNA) Usulkan Dividen Rp55 per Saham

Dividen dengan 70 persen payout ratio akan diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Arwana Citramulia (ARNA) pada 9 Maret 2023. 
Chief Operating Officer (COO) PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) Edy Suyanto (kiri) dan Chief Financial Officer (CFO) ARNA Rudy Sujanto dalam paparan publik Arwana Citramulia secara virtual, Selasa (8/3/2022)./Istimewa
Chief Operating Officer (COO) PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) Edy Suyanto (kiri) dan Chief Financial Officer (CFO) ARNA Rudy Sujanto dalam paparan publik Arwana Citramulia secara virtual, Selasa (8/3/2022)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) berencana membagikan dividen bagi para pemegang sahamnya sebesar Rp55 per saham. Pembagian dividen tersebut akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada 9 Maret 2023. 

Chief Financial Officer Arwana Citramulia Rudy Sujanto mengatakan perseroan mengusulak dividen payout ratio sebesar 70 persen. 

“Dividen akan diusulkan dalam RUPS untuk dengan payout ratio 70 persen dari laba bersih. Sekitar Rp55 per saham,” katanya menjawab pertanyaan Bisnis, Rabu (15/2/2023). 

Selain membahas mengenai pembagian dividen, Rudy menyebutkan RUPS juga akan membahas mengenai target kinerja ARNA pada 2023.  Selain itu, ARNA menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp310 miliar untuk pembangunan pabrik 4C dan 5C. 

Sebelumnya, dalam laporan keuangan yang dirilis ARNA pada laman Bursa efek Indonesia, emiten keramik ini mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp2,58 triliun sepanjang tahun 2022, angka ini tumbuh 1,25 persen dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2,55 triliun. 

Penjualan tersebut mayoritas berasal dari pihak-pihak berelasi sebesar Rp2,29 triliun dengan total penjualan kepada PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. (CSAP) sebesar Rp1.83triliun atau sebesar 71,02 persen dari total penjualan kepada pihak berelasi. Sementara itu penjualan kepada pihak ketiga tercatat sebesar Rp309,97 miliar. 

Sementara itu beban pokok terpantau turun menjadi Rp1,53 triliun, angka tersebut turun tipis dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp1,63 triliun. Alhasil, ARNA membukukan laba kotor Rp 1,05 triliun, naik dari Rp 919,12 miliar di 2021. 

Kemudian laba usaha dan laba sebelum pajak beban pajak penghasilan masing-masing Rp 741,84 miliar dan Rp 746,09 miliar pada 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper