Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup zona hijau pada perdagangan, Selasa (14/2/2022). Saham KLBF, AKRA, TBIG, dan MIKA memimpin penguatan pada hari ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini naik 0,68 persen atau 4,03 poin ke level 595,14. Sepanjang perdagangan indeks bergerak pada rentang 591,11 hingga 595,14.
Dari 27 konstituen, ada 17 saham yang berhasil ditutup di zona hijau, 4 saham stagnan, dan sisanya 6 saham parkir di zona merah.
PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) memimpin penguatan indeks dengan naik 4,48 persen atau 100 poin ke level 2.330. Disusul oleh PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang naik 4,23 persen atau 55 poin ke level 1.355.
Berikutnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) naik 2,40 persen atau 50 poin ke level 2.130. Lalu, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) naik 2,33 persen atau 70 poin ke level 3.080.
Beberapa saham lain yang menguat adalah ADRO, BBRI, AMRT, dan CPIN. Masing-masing menguat 1,80 persen, 1,46 persen, 1,35 persen, dan 1,30 persen.
Baca Juga
Adapun saham yang melemah adalah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang turun 2,65 persen atau 225 poin ke level 8.250. Selanjutnya, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) turun 1,34 persen atau 30 poin ke level 2.210.
Selain itu, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) melemah 1,30 persen atau 30 poin ke level 2.270. Kemudian, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) turun 1,08 persen atau 50 poin ke level 4.600.
Saham lain yang melemah adalah BBNI, dan PGAS yang masing-masing terkoreksi 0,62 persen dan 0,53 persen.
Sementara saham yang terpantau stagnan hari ini adalah PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), PT Astra International Tbk. (ASII) dan, PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA).
Penguatan Indeks Bisnis-27 sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 0,60 persen atau 41,71 poin ke level 6.941,85. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak pada rentang 6.909,88 hingga 6.941,85.
Sebanyak 268 saham menguat, 210 saham stagnan, dan 236 saham melemah. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp9.590 triliun.