Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir berjanji membagikan dividen BUMN Rp60 triliun lebih pada tahun ini. Hal tersebut dinilai menjadi katalis positif bagi pertumbuhan indeks IDXBUMN20. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) IDX BUMN20 tumbuh tipis 1,52 persen secara tahun berjalan (year-to-date/ytd).
Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio mengatakan kenaikan pembagian dividen ini akan menjadi katalis positf untuk kinerja IDX BUMN20.
“Dengan kinerja finansial saham-saham plat merah yang bertumbuh pesat di tahun 2022 melebihi kinerjanya di tahun 2021 yang sudah tergolong sangat baik, bakal turut meningkatkan nilai pembagian dividennya,” kata Frankie kepada Bisnis, Selasa (14/2/2023).
Selain dividen, kinerja ekspor dan pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal menjadi katalis positif bagi kinerja IDX BUMN20 tahun ini. Berakhirnya masa pandemi juga menjadi angin segar bagi beberapa saham sektor yang sempat terkendala seperti manufaktur dan infrastruktur yang mengisi konstituen IDX BUMN20.
Lebih lanjut Frankie merekomendasikan saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) sebagai salah satu konstituen indeks IDXBUMN20. Menurut dia SMGR jadi perusahaan yang diuntungkan dengan terkoreksinya harga batu bara. Adapun target harga untuk SMGR adalah Rp8.300.
Selain SMGR, Frankie juga merekomendasikan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). Menurut dia BBRI baru saja mencatatkan kinerja impresif dengan laba Rp51,5 triliun. Target harga untuk emiten perbankan plat merah ini Rp5.200.
Baca Juga
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menjanjikan pembagian dividen BUMN mencapai Rp60 triliun. Nilai tersebut melebihi target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp50 triliun. Dari 12 klaster yang dimiliki BUMN, sektor jasa keuangan menjadi yang paling tinggi kontribusinya.
Misalnya BRI yang mencetak laba di melebihi Rp50 triliun, kemudian BTN melampaui Rp3 triliun, BNI lebih dari Rp18 triliun, dan Bank Mandiri Rp44 triliun. Erick menyatakan BUMN dapat membagikan dividen melebihi target yang telah ditetapkan oleh Presiden Jokowi pada 2023. Berdasarkan laporan keuangan unaudited, pendapatan BUMN bertumbuh dari Rp2.292 triliun menjadi Rp2.613 triliun.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.