Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Mulai Catat Net Buy Belanja Saham, Ini Penyebabnya

Sepanjang 2023 investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp1,23 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHS) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHS) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing mulai mencatatkan beli bersih atau net buy di pasar modal domestik.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp754,94 miliar pada Jumat (10/2/2023). Sementara itu, sepanjang 2023 asing mencatatkan net buy sebesar Rp1,23 triliun.

Pengamat Pasar Modal Rivan Kurniawan mengatakan aksi net buy asing ini didorong dengan valuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lebih menarik ketimbang negara lain.

Price earning ratio (PER) sekitar 14 kali dan price to book value ratio (PBVR) sekitar 2,5 kali,” kata Rivan kepada Bisnis, dikutip Minggu (12/2/2023).

Rivan mengatakan masuknya asing juga disebabkan oleh kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia yang impresif. Diketahui, pertumbuhan ekonomi RI sepanjang 2022 mencapai 5,31 persen.

Hal ini kemudian ditambah dengan emiten-emiten yang mulai merilis laporan keuangan sepanjang tahun 2022.

“Memang investor asing sepanjang Desember 2022 dan Januari 2023 lalu sudah mencatatkan net sell yang cukup besar [Desember net sell Rp20 triliun, Januari net sell Rp4triliun],” kata Rivan.

Senior Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta mengatakan asing masuk ke pasar saham RI karena melihat kinerja fundamental RI yang impresif. Apalagi, kata Nafan peluang resesi Indonesia cenderung lebih kecil ketimbang negara maju.

“Dibanding Amerika Serikat di 65 persen, di Inggris itu 90 persen, di kita itu masih rendah. Ini merupakan salah satu yang diapresiasi asing,” katanya.

Sementara itu, Data RTI pada penutupan perdagangan Jumat (10/2/2023), asing paling banyak masuk di saham perbankan big caps.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatat net buy asing sebesar Rp329,6 miliar, diikuti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan net buy Rp137,8 miliar, dan PT Bank Central Asia (BBCA) dengan net buy asing Rp89,8 miliar.

Selain saham-saham perbankan, mayoritas saham sektor pertambangan juga jadi incaran asing. Misalnya, SMGR, ADRO, UNTR, ANTM, PGAS, dan MEDC yang masing masing mencatatkan net buy sebesar Rp57,9 miliar, Rp36,2 miliar, Rp23,6 miliar, Rp20,4 miliar, Rp15,1 miliar, dan Rp13,8 miliar.

Meski mencatatkan net buy, IHSG parkir di zona merah pada perdagangan Jumat (10/2/2023). Indeks turun 0,25 persen ke level 6.880,25.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper