Bisnis.com, JAKARTA - PT Solusi Kemasan Digital Tbk. (PACK) secara resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/2/2023) sebagai emiten ke-16 di 2023.
Pada pelaksanaan offering yang berlangsung selama kurun 2-6 Februari 2023, saham PACK mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 6,98 kali berdasarkan sistem laporan e-IPO.
Direktur Utama PACK Denny Winoto mengatakan penawaran umum perdana saham (IPO) akan memuluskan kinerja operasional perseroan kedepannya.
"Karena, aksi korporasi ini akan mendukung pemenuhan kebutuhan modal kerja maupun belanja modal PACK," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (8/2/2023).
Pada pelaksanaan IPO, perseroan melepas saham ke publik sebanyak 308 juta lembar bernilai nominal Rp10 atau setara 20,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Dengan harga penawaran umum senilai Rp162 per saham, maka dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp49,9 miliar. Selain melakukan IPO, PACK juga menerbitkan sebanyak 61,6 juta Waran Seri I.
Baca Juga
Setiap pemegang 5 saham baru PACK berhak untuk memperoleh 1 waran, sedangkan setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan dengan harga pelaksanaan Rp350 per saham. Total penghimpunan dana dari penerbitan waran ini maksimal Rp21,56 miliar.
Rencananya, sebesar 79 persen dana hasil IPO akan digunakan oleh PACK untuk modal kerja, sedangkan sisanya akan dimanfaatkan sebagai anggaran belanja modal. Sementara itu, dana hasil pelaksanaan waran juga akan digunakan PACK sebagai modal kerja.
PACK optimis total pendapatan di sepanjang tahun ini bisa bertumbuh double digit dibanding setahun sebelumnya.
"Kinerja keuangan perseroan untuk Tahun Buku 2023 diproyeksikan tetap konsisten berada di jalur pertumbuhan, setelah pada 2022 berhasil membukukan laba bersih di tengah membaiknya prospek bisnis percetakan digital untuk kemasan fleksibel," imbuhnya.