Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah saham emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak bervariasi pada perdagangan Rabu (8/2/2023). HALO dan CHIP berhasil naik, sedangkan VAST dan PACK ambrol.
Hari ini 4 emiten baru yang telah menyelesaikan proses penawaran umum saham perdana atau IPO. Keempat emiten baru tersebut ialah PT Vastland Indonesia Tbk. (VAST), PT Haloni Jane Tbk. (JANE), PT Solusi Kemasan Digital Tbk. (PACK), dan PT Pelita Teknologi Global Tbk. (CHIP).
"Masing-masing sebagai perusahaan tercatat ke-14, 15, 16 dan 17 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2023," papar keterangan BEI.
Per pukul 09.10 WIB atau sekitar 10 menit perdagangan, saham HALO naik 11 poin atau 11 persen menjadi Rp111. Kapitalisasi pasarnya Rp627,15 miliar. Saham HALO bergerak di rentang Rp93-Rp129.
Saham CHIP juga naik 16 poin atau 10 persen menjadi Rp176. Kapitalisasi pasarnya Rp141,86 miliar. Saham CHIP bergerak di rentang Rp168-Rp176.
Berbeda nasib, saham VAST anjlok 5 poin atau 4,63 persen menjadi Rp103. Kapitalisasi pasarnya Rp314,74 miliar. Saham VAST bergerak di rentang Rp101-Rp141.
Baca Juga
Saham PACK juga turun 16 poin atau 9,88 persen menjadi Rp146, dan mengalami auto reject bawah (ARB). Kapitalisasi pasarnya Rp224,48 miliar. Saham PACK bergerak di rentang Rp146-Rp160.
Berikut profil 4 emiten yang listing hari ini
PT Vastland Indonesia Tbk. (VAST)
Calon emiten yang bergerak di bidang real estate, PT Vastland Indonesia Tbk. menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau IPO sebesar Rp108 per saham.
Emiten yang akan menggunakan kode saham VAST ini menawarkan saham sebanyak 650 juta saham dengan nilai nominal Rp50 per saham atau sebanyak-banyaknya 21,27 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan pasca IPO.
VAST akan meraup dana segar dari IPO ini sebanyak Rp70,2 miliar. VAST juga menerbitkan sebanyak 130 juta Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 5,40 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.
Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan.
Setiap pemegang 5 Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 1 Waran Seri I dimana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Total dana dari Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp43,94 miliar.
PT Haloni Jane Tbk. (HALO)
Calon emiten pendatang baru produsen sarung tangan lateks PT Haloni Jane Tbk. (HALO) mantap menggelar penawaran umum perdana saham atau IPO di Bursa Efek Indonesia.
HALO akan melepas 1,13 miliar saham dalam IPO atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp10 per saham. HALO mematok harga IPO di batas bahwa yakni Rp100 per saham sehingga dana yang berpotensi dihimpun dalam IPO mencapai Rp113 miliar.
HALO juga menerbitkan 565 juta waran seri I. Setiap pemegang dua saham baru akan berhak memeroleh 1 waran seri I. Harga pelaksanaan waran seri I Rp150 sehingga perseroan berpotensi meraup dana tambahan Rp84,75 miliar. Penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Danatama Makmur Sekuritas dan penjamin emisi efek adalah KB Valbury Sekuritas.
Adapun seluruh dana yang diperoleh perseroan dari hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan 100 persen untuk modal kerja. Adapun modal kerja yang dimaksud adalah pembelian bahan baku seperti lateks atau karet alami, Filler, Sulphur, Antioxidant dan bahan penunjang produksi antara lain Inner Box, Master Box, Paper Pouch, dan batu bara.
PT Solusi Kemasan Digital Tbk. (PACK)
PT Solusi Kemasan Digital Tbk. (PACK) telah menentukan harga terkait penawaran umum perdana saham, yakni Rp162 per saham.
Dilihat dari prospektus, perseroan menargetkan untuk meraih dana segar senilai Rp49,89 miliar dalam IPO ini.
Sekitar 21 persen dana hasil penawaran umum rencananya akan digunakan PACK untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) dalam rangka pengembangan sistem informasi dan teknologi FlexyPack System 2.0 dengan jangka waktu 4 tahun. Rencana ini akan langsung dieksekusi oleh tim software developer internal setelah dana hasil IPO diterima.
Sementara itu, sisa dana hasil IPO sekitar 79 persen akan digunakan sebagai modal kerja dengan rincian sekitar 19 persen untuk pemasaran dan promosi dan 60 persen digunakan untuk keperluan modal kerja seperti bahan baku produksi.
PT Pelita Teknologi Global Tbk. (CHIP)
Emiten perancang IoT dan smart card PT Pelita Teknologi Global Tbk. (CHIP) berencana menawarkan sahamnya ke publik melalui penawaran umum perdana saham atau IPO. CHIP menetapkan harga Rp160 per saham pada penawaran umum perdana saham ini.
Dengan harga penawaran tersebut, CHIP diperkirakan akan mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp32 miliar. Dalam prospektusnya, calon perusahaan tercatat berkode saham CHIP ini akan menawarkan banyak-banyaknya 200 juta saham biasa atau sebanyak-banyaknya 24,81 persen dari jumlah modal disetor penuh.
Rencananya, dana hasil penawaran umum ini akan digunakan oleh CHIP untuk modal kerja, yaitu untuk biaya operasional seperti gaji, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan, biaya sewa, dan lainnya. Dana IPO juga akan digunakan untuk pembelian barang dagangan dan pelunasan utang usaha kepada pemasok.