Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Rebound, Saham Batu Bara ABMM, BUMI hingga ADRO Memanas

Sebanyak 168 saham menguat, 100 saham melemah, dan 240 saham bergerak di tempat pada awal perdagangan IHSG hari ini.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Selasa (7/2/2023). Saham emiten batu bara menjadi top gainers hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka menguat pada posisi 6.905,57 atau naik 0,46 persen. IHSG sempat bergerak di rentang 6.886-6.908 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 168 saham menguat, 100 saham melemah, dan 240 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp9.534 triliun.

Saham emiten batu bara PT ABM Investama Tbk. (ABMM) menjadi saham dengan peningkatan tertinggi yakni 6,02 persen pada level 2.820. Emiten lain yang juga menguat adalah PT Black Diamond Resources Tbk. (COAL) naik 5,79 persen ke 128, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) naik 3,61 persen ke level 25.125.

Saham emiten batu bara lainnya yang juga menjadi top gainers hari ini adalah ADRO dan INDY yang masing-masing naik 3,60 persen ke level 2.880, dan 3,57 persen ke 2.320. Sementara saham BUMI melejit 2,82 persen. 

Sebelumnya, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Handiman Soetoyo mengatakan Bursa AS ditutup sedikit lebih rendah di mana investor mencerna arah kebijakan moneter Fed. The Fed mengharapkan adanya pelemahan laporan pekerjaan untuk mengubah arah suku bunga.

Imbal hasil treasury AS secara umum naik karena investor berspekulasi bahwa Fed mungkin akan menaikkan suku bunga lebih tinggi dari ekspektasi.

Sementara itu, harga minyak mentah AS naik 1,3 persen menjadi US$74,4 per barel di tengah kekhawatiran pasokan, sementara permintaan dari China berpeluang meningkat.

Dari dalam negeri, pertumbuhan PDB Indonesia mencapai 5,31 persen pada tahun 2022, tertinggi dalam hampir satu dekade, didorong oleh kenaikan harga komoditas, naiknya aktivitas publik, dan perpaduan kebijakan fiskal dan moneter untuk mempertahankan daya beli.

BI memperkirakan pertumbuhan PDB akan melambat menjadi 4,5-5,3 persen pada tahun 2023 di tengah ketidakpastian ekonomi global, menurunnya harga komoditas, inflasi tinggi, dan suku bunga.

Sementara itu, terkait suku bunga perbankan di Indonesia yang dinilai terlalu tinggi dapat melemahkan sentimen dalam jangka pendek.

"Meskipun kami percaya bahwa margin di sebagian besar bank, terutama bank menengah-besar, sudah berada pada tingkat optimal untuk menutupi risiko dan biaya, sekaligus memberikan keuntungan yang layak bagi bank," kata Handiman.

Adapun Mirae Asset Sekuritas memperkirakan IHSG akan diperdagangkan pada rentang 6.852-6.921. Beberapa saham yang menurut Mirae Asset Sekuritas menarik untuk dicermati adalah saham MDKA, MEDC, dan RALS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper