Bisnis.com, JAKARTA - Emiten milik Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda PT Bersama Zata Jaya Tbk. (ZATA) menyebut telah melakukan pembayaran kewajiban kepada PT Bank Raya Tbk. (AGRO).
Dalam materi presentasinya, dikutip Sabtu (4/2/2023), ZATA menuturkan dana IPO telah direalisasikan untuk pembayaran utang Bank Raya, setoran saham ke Bersama Zata Mulya (BZM), dan setoran saham ke Bersama Dauky Mulya (BDM).
Sebagaimana diketahui, ZATA memperoleh hasil penawaran umum senilai Rp170 miliar pada tahun lalu. Hasil penawaran umum tersebut rencananya sebesar Rp22,21 miliar akan digunakan untuk pelunasan utang bank, Rp28,8 miliar untuk penyetoran modal entitas anak BDM, dan sebesar Rp114,7 miliar akan digunakan untuk penyetoran modal ke entitas anak BZM.
Pada laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum per 31 Desember 2022, ZATA tercatat belum melakukan pembayaran utang kepada AGRO. Padahal, berdasarkan prospektusnya, utang ZATA kepada AGRO jatuh tempo pada 29 Desember 2022.
Rinciannya ekitar 5,91 persen dana hasil penawaran umum akan digunakan untuk membayar seluruh kewajiban keuangan ZATA dengan fasilitas kredit modal kerja pinjaman tetap reguler revolving dengan PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO).
Total utang ZATA ke AGRO per tanggal jatuh tempo yakni Rp9,8 miliar. Plafon awal pinjaman ZATA kepada AGRO sebesar Rp10 miliar per 30 September 2022. ZATA memiliki bunga pinjaman 11 persen per tahun dan tanggal jatuh tempo pada 29 Desember 2022.
Baca Juga
Lalu, sekitar 7,49 persen akan digunakan untuk membayar seluruh kewajiban fasilitas kredit modal kerja pinjaman tetap angsuran non-revolving dengan AGRO. Utang yang akan dibayarkan ZATA per 30 September 2022 sejumlah Rp12,41 miliar. Adapun plafon awal pinjaman ZATA kepada AGRO sebesar Rp14,9 miliar dengan bunga 11 persen per tahun dan tanggal jatuh tempo pada 29 Desember 2022.