Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan hasil positif pada perdagangan sepekan terakhir. Sejak 30 Januari hingga 3 Februari 2023 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,18 persen ke posisi 6.911,732 dari 6.898,981 pada pekan sebelumnya.
Sementara itu rata-rata nilai transaksi harian bursa pekan ini meningkat 10 persen menjadi Rp10,736 triliun dari Rp9,706 triliun pada pekan sebelumnya.
“Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa turut mengalami kenaikan sebesar 2,79 persen menjadi 1.159.261 dari 1.127.816 transaksi pada sepekan sebelumnya,”kata Sekretaris Perusahaan PT BEI Yulianto Aji Sadono, dikutip Jumat (3/2/2023).
Dia menjelaskan kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami peningkatan 0,07 persen menjadi Rp9.510,520 triliun dari Rp9.504,337 triliun pada pekan sebelumnya.
Sedangkan, volume transaksi harian bursa justru terkontraksi 7,41 persen menjadi 18,618 miliar saham dari 20,107 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu.
“Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,25 triliun dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,031 triliun,”kata Yulianto.
Baca Juga
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (3/2/2023). Sejumlah emiten bank besar seperti BBRI, BBCA, BMRI dan BBNI kompak di tutup di zona hijau.
Mengutip data Bloomberg, Jumat (3/2/2023) pukul 15.00, IHSG ditutup menguat 0,31 persen atau 21,16 poin ke 6.911,73. IHSG sempat bergerak mencapai level tertinggi 6.951,96 sepanjang sesi perdagangan dan menduduki level terendah hari ini di 6.896,08.
Kapitalisasi pasar naik ke Rp9.541,30 triliun dari Rp9.515 triliun pada penutupan kemarin. Terdapat 241 saham menguat, 262 saham berakhir di zona merah, dan 213 saham stagnan.
Tim Analis Phintraco Sekuritas Valdy K menyebut IHSG diprediksi menguat menguji resistance 6.900-6.920 pada perdagangan hari ini, Jumat (3/2/2023).
Penguatan disebut Valdy ditopang oleh penguatan nilai tukar Rupiah ke dolar AS yaitu Rp14,875 di Kamis sore (2/2/2023) merespon keputusan The Fed memperlambat kenaikan The Fed Rate menjadi 25 bps dalam FOMC Februari 2023.