Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Kamis (2/2/2023) terdorong dari sentimen kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menilai jika IHSG bisa ditutup harian di bawah 6.815, maka IHSG masih berpeluang koreksi dengan target 6.784. Namun apabila berakhir di atas 6.815, IHSG berpeluang menuju 6.992, dan 7.046. Range breakout berada di 6.557-6.953.
“Level resistance IHSG berada 6.899, 6.932, 6.953, 6.978 dengan support 6.838, 6.815, 6.763, 6.726. Perkiraan range di rentang 6.820 - 6.920.” terang Andri melalui riset, Kamis (2/2/2023).
Kemarin (1/2/2023), bursa saham kawasan regional Asia Pasifik mencatat penguatan mengikuti sentimen positif dari bursa AS pada malam sebelumnya. Di antara bursa yang mengalami penguatan cukup signifikan adalah Shenzhen Index dan Hang Seng. Korea Selatan mencatat defisit neraca perdagangan sebesar US$12,69 miliar pada Januari 2023.
Dari dalam negeri, Indonesia melaporkan inflasi Januari 2023 sebesar 5,28 persen secara tahunan (year-on-year/YoY), di bawah ekspektasi.
Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat tipis sebesar 0,02 persen, sementara S&P 500 naik cukup signifikan sebesar 1,05 persen, bahkan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 2 persen pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat.
Baca Juga
Federal Reserve memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 bps, sesuai ekspektasi. Investor fokus pada komentar dari ketua the Fed Jerome Powell yang mengakui penurunan inflasi. Bursa Eropa bergerak variatif, dengan DAX Performance Index naik 0,35 persen, sementara CAC 40 terkoreksi 0,07 persen. Zona Euro mencatat inflasi sebesar 8,5 persen YoY pada Januari 2023, di bawah perkiraan.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk perdagangan hari ini:
1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)
Resist: 1.590, 1.635, 1.665, 1.715.
Support: 1.545, 1.505, 1.485, 1.450.
Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target 1.615, 1.635 stop loss di bawah 1.540
2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT)
Resist: : 3.050, 3.120, 3.240, 3.300
Support: 2.980, 2.940, 2.890, 2.770.
Rekomendasi: : BUY IF BREAK 3.020 target 3.120, 3.200 stop loss di bawah 2.890.
3. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS)
Resist: 1.365, 1.390, 1.425, 1.465
Support: 1.330, 1.295, 1.255, 1.200.
Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target 1.385, 1.425 stop loss di bawah 1.295.
4. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO)
Resist: 795, 820, 850, 885
Support: 760, 735, 715, 695.
Rekomendasi: BUY IF BREAK 775 target 805, 820 stop loss di bawah 735
5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
Resist: 3.900, 3.950, 4.000, 4.070.
Support: 3.830,3.770, 3.720, 3.650.
Rekomendasi: AKUMULASI BUY target 3.950, 3.970 stop loss di bawah 3.770.
6. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN)
Resist: 2 5.925, 6.050, 6.200, 6.350.
Support: 5.800, 5.725, 5.575, 5.275.
Rekomendasi: TRADING BUY target 5.950, 6.050 stop loss di bawah 5.550.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
