Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Saham Teknologi Wall Street Pesta Pora, Nasdaq Naik 10 Persen

Indeks-indeks saham utama Wall Street menguat pada akhir perdagangan Rabu pagi WIB, setelah data menunjukkan biaya tenaga kerja AS meningkat.
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks-indeks saham utama Wall Street menguat pada akhir perdagangan Rabu pagi WIB, setelah data menunjukkan biaya tenaga kerja AS meningkat pada kuartal keempat menjelang keputusan kebijakan utama dari The Fed.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 1,09 persen menjadi 34.086,04 poin. Indeks S&P 500 bertambah 1,46 persen berakhir di 4.076,60 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup meningkat 1,67 persen menjadi 11.584,55 poin.

Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor material dan konsumer non-primer keduanya naik 2,22 persen, memimpin keuntungan.

Indeks S&P 500 melonjak 6,2 persen sedangkan Nasdaq yang padat teknologi melambung 10,7 persen dengan persentase kenaikan Januari terbesar sejak 2001.

The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin ketika mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu waktu setempat.

Bank sentral AS menaikkan suku bunga sebanyak tujuh kali tahun lalu, meningkatkan kisaran target suku bunga dana federal menjadi 4,25-4,50 persen, dalam upaya meredam inflasi.

Dot plot Desember mengisyaratkan bahwa pembuat kebijakan memperkirakan suku bunga acuan naik ke tingkat rata-rata 5,1 persen pada tahun 2023. Sejak saat itu, beberapa pejabat Fed menyatakan agar Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih tinggi lagi.

Di sisi ekonomi, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Selasa (31/1/2023) bahwa indeks biaya tenaga kerja AS, barometer yang diawasi Federal Reserve untuk tanda-tanda inflasi, meningkat 1,0 persen pada kuartal keempat tahun 2022, sedikit di bawah konsensus 1,1 persen dan kurang dari 1,2 persen pada kuartal ketiga.

Sementara itu, The Conference Board yang berbasis di New York melaporkan bahwa indeks kepercayaan konsumen AS turun menjadi 107,1 pada Januari dari revisi naik 109 pada Desember.

Saham United Parcel Service terkerek 4,7 persen setelah laba kuartalannya melampaui perkiraan, sementara saham General Motors Co melonjak 8,3 persen setelah memperkirakan laba yang lebih kuat dari perkiraan untuk tahun 2023.

Saham Caterpillar merosot 3,5 persen setelah laba kuartal keempat pembuat mesin itu anjlok 29 persen. Saham McDonald's turun 1,3 persen setelah rantai makanan cepat saji itu memperingatkan inflasi akan membebani margin pada 2023.

Pelaku pasar juga menunggu sejumlah data ekonomi lainnya dalam beberapa hari mendatang termasuk laporan keuanga dari Apple Inc, Amazon.com Inc dan Alphabet Inc, pertemuan bank sentral di Eropa dan laporan ketenagakerjaan bulanan AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Pandu Gumilar
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper