Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Lesu ke 6.839, Saham BBCA-BBRI Tertekan

IHSG ditutup melemah ke 6.839 seiring dengan tingginya aksi jual saham bank jumbo dan sejalan dengan pelemahan bursa global.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup parkir di zona merah pada akhir perdagangan Selasa (31/1/2023). Sejumlah emiten yang baru IPO dan tercatat di Bursa terpantau mengalami Auto Reject Bawah (ARB), dan saham bank jumbo BBCA-BBRI melemah.

Mengutip data Bloomberg, Selasa (31/1/2023) pukul 15.00, IHSG ditutup melemah 0,48 persen atau 33,13 poin ke 6.839,34. IHSG sempat bergerak mencapai level tertinggi 6.880,96 sepanjang sesi perdagangan dan menduduki level terendah hari ini di 6.827,24.

Kapitalisasi pasar turun ke Rp9.455,55 triliun dari Rp9.500,42 triliun pada penutupan kemarin. Terdapat 232 saham menguat, 287 saham berakhir di zona merah, dan 193 saham stagnan.

Sejumlah saham yang belum lama ini melantai di bursa masuk ke dalam ditutup ARB, dengan PT Lavender Bina Cendekia Tbk. (BMBL) mencatat penurunan 10 persen. Selanjutnya, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK) turun 7 persen.

Selain itu, PT Jasa Berdikari Logistic Tbk. (LAJU) terpantau turun 6,47 persen, dan PT Penta Valent Tbk. (PEVE) tercatat turun 6,36 persen.

Namun, di tengah pelemahan IHSG, sejumlah saham perbankan terpantau tetap laris seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi paling laris hari ini dengan nilai transaksi mencapai Rp1,3 triliun. Meskipun demikian, BBCA tercatat melemah 2,59 persen ke level 8.475 per saham. 

Kemudian, disusul PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi Rp970,9 miliar. BBRI ditutup turun 0,65 persen ke level 4.580. Berikutnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp684,2 miliar. BMRI ditutup stagnan di level 9.950.

Nilai transaksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga tercatat mencapai Rp534,5 miliar. BBNI ditutup melemah, turun 1,61 persen ke level 9.150.

Di jajaran top 10 saham-saham berkapitalisasi besar, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp499,3 miliar. TLKM ditutup terkoreksi 2,78 persen ke level 3.850.

Kemudian disusul saham PT Astra Internasional Tbk. (ASII) dengan nilai transaksi sebesar Rp446,7 miliar. ASII ditutup menguat 2,13 persen ke level 6.000.

Sebelumnya, pelemahan IHSG telah diprediksi analis. Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan investor asing mencatatkan keseluruhan net buy sebesar Rp276,5 miliar pada Senin (30/1/2023). Perinciannya pasar reguler asing mencatatkan net buy sebesar Rp89,8 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy sebesar Rp186,7 miliar.

Selain itu, bursa AS juga tercatat melemah. Pelemahan bursa AS disebabkan oleh ekepsektasi investor bahwa The Fed akan kembali meningkatkan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada hari Rabu, di mana pada hari Kamis Bank of England dan European Central Bank (ECB) diperkirakan akan meningkatkan suku bunga acuan sebesar 50 bps.

Investor juga tengah memperhatikan data ekonomi yang akan rilis di minggu ini seperti data nonfarm payroll pada Jumat 3 Februari 2023, serta data terkait manufaktur dan jasa.

“IHSG kami perkirakan bergerak melemah hari ini disebabkan pelemahan di global,” tulisnya dalam riset, Selasa (31/2/2023).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper