Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Kelolaan Ashmore AM (AMOR) Turun Jadi Rp31,8 Triliun, Tetap Bagi Dividen

Meskipun dana kelolaan Ashmore AM (AMOR) mengalami penurunan, namun pada saat yang bersamaan terjadi peningkatan aktifitas nasabah.
Direktur Ashmore PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) Arief Cahyadi Wana di sela-sela seremoni pencatatan saham perdaana perseroan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (14/1/2020). - Bisnis/Hafiyyan
Direktur Ashmore PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) Arief Cahyadi Wana di sela-sela seremoni pencatatan saham perdaana perseroan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (14/1/2020). - Bisnis/Hafiyyan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk. (AMOR) mencatatkan penurunan dana kelolaan (asset under management/AUM) menurun 5 persen pada semester II/2022 menjadi Rp31,8 triliun atau setara dengan US$2 miliar. 

Pada September 2022, AUM AMOR mengalami penurunan sebesar 1,7 persen menjadi Rp31,8 triliun dari Rp32,3 triliun. Penurunan AUM sebesar Rp536 miliar pada kuartal tersebut sebagian besar didorong oleh kinerja investasi negatif sebesar Rp351 miliar, dan penjualan bersih sebesar Rp185 miliar, mayoritas di reksa dana pendapatan tetap.

Presiden Direktur Ashmore Asset Management Indonesia Ronaldus Gandahusada mengatakan volatilitas pasar menurun dan investor mulai beralih kembali ke aset pengembalian yang lebih tinggi. 

“Pasar ekuitas Indonesia secara umum berkinerja baik dan Ashmore menerima arus masuk bersih ke reksa dana sahamnya pada kuartal II/2022,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (30/1/2023). 

Berdasarkan laporan keuangan AMOR, meskipun dana kelolaan mengalami penurunan, namun pada saat yang bersamaan terjadi peningkatan aktifitas nasabah pada kuartal II, penurunan tekanan penjualan dan kenaikan pembelian di produk ekuitas. 

Rata-rata AUM sepanjang periode semester II/2022 menurun 11 persen secara tahunan yang mengakibatkan penurunan pendapatan bersih sebesar 15,1 persen. 

Biaya mengalami kenaikan sebesar 4 persen secara tahunan dengan terjadinya penambahan biaya pemasaran sebagai dukungan untuk pertumbuhan AuM dimasa datang, sehingga laba inti turun 27,6 persen secara tahunan menjadi Rp43 miliar.

EBITDA AMOR menurun sebesar 27 persen year-on-year menjadi Rp55 miliar dan mengalami kontraksi margin EBITDA menjadi 51,7 persen dibandingkan dengan 59,6 persen pada periode tahun sebelumnya. 

AMOR mempertahankan posisi kas yang sesuai di Rp123 miliar pada 31 Desember 2022, ini di luar Investasi di dana seed sebesar Rp102 miliar. 

Berdasarkan laporan keuangan ini, manajemen AMOR telah menyetujui pembayaran dividen interim sebesar Rp16 per saham yang akan dilaksanakan pada 24 Februari 2023. 

“Terlepas dari tantangan yang kami hadapi secara global dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi, dan perubahan peraturan di dalam negeri, AMOR terus merespon secara cepat perubahan permintaan di industri dan yakin akan kemampuannya untuk terus memanfaatkan peluang pertumbuhan Indonesia untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang sahamnya,” jelas Ronaldus. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper