Bisnis.com, JAKARTA — PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk. (AMOR) menuturkan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) perseroan mengalami penurunan menjadi Rp24 triliun untuk kuartal IV yang berakhir 30 Juni 2025.
Dalam keterangannya, dana kelolaan AMOR mengalami penurunan sebesar 3% quarter-on-quarter (qoq) ke level Rp24 triliun, imbas pergerakan negatif arus investasi sebesar Rp2,2 triliun.
Selama kuartal tersebut, kinerja investasi perseroan mengalami peningkatan bersih sebesar Rp1,4 triliun, menyusul kinerja positif di seluruh kelas aset utang dan ekuitas.
Kondisi pasar mulai stabil pada kuartal keempat yang berakhir 30 Juni 2025, didukung oleh pemangkasan suku bunga Bank Indonesia dan jeda 90 hari dalam tekanan tarif global seiring langkah AS menuju formalisasi perjanjian perdagangan. Rupiah, yang mencapai titik terendah di awal April, menguat ke Rp16.100 per dolar AS, memperkuat kepercayaan investor.
Dengan kondisi membaik ini, 95% dana kelolaan Ashmore mengungguli indeks acuan masing-masing, dengan reksa dana saham unggulan memberikan alpha 1%–4%, sebuah bukti kekuatan pendekatan manajemen aktif AMOR. Ashmore menyampaikan akan terus mengoptimalkan penawaran produknya dengan berfokus pada strategi inti, efisiensi operasional, dan profitabilitas jangka panjang.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, lima dana investasi telah ditutup pada kuartal tersebut. Hal itu memungkinkan AMOR untuk beroperasi lebih efektif dan terus memberikan nilai tambah bagi nasabah maupun pemegang saham.
Direktur Utama Ashmore Indonesia Ronaldus Gandahusada menuturkan setelah periode yang penuh tantangan baru-baru ini, prospek industri manajemen aset Indonesia telah membaik. Khususnya, setelah ketidakpastian tarif global, pasar ekuitas mulai pulih dan minat investor terhadap kelas aset ini meningkat.
"Tahun ini, Ashmore Indonesia terus berfokus pada efisiensi model operasionalnya dan memberikan nilai bagi para pemegang saham dan nasabah. Kami mempertajam fokus kami pada pengelolaan dana berkualitas tinggi dan penawaran produk untuk membangun fondasi pertumbuhan yang tangguh,” kata Ronaldus dala keterangannya, Senin (14/7/2025).
Menurutnya, pendekatan investasi aktif AMOR yang dipadukan dengan komitmen teguh kepada nasabah perseroan, tetap menjadi fokus utama dalam mengarungi dinamika pasar saat ini.
“Dengan strategi yang disiplin ini, kami yakin akan kemampuan Perseroan untuk memberikan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi para pemegang saham,” tuturnya.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.