Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen Indeks FTSE Russell mengakui papan ekonomi baru atau new economy BEI setara dengan papan utama. Dengan pengakuan ini, artinya terdapat beberapa kriteria bagi saham penghuni papan new economy untuk masuk ke Indeks FTSE Russell.
Indeks FTSE Russell memiliki kriteria agar sebuah perusahaan bisa masuk menjadi konstituennya. Kriteria tersebut yakni perusahaan tersebut bukan merupakan perusahaan yang bisnisnya memegang ekuitas dan investasi lain seperti investment trust dan venture capital trust.
Kemudian, perusahaan yang berbentuk kemitraan terbatas seperti limited partnership (LP), limited liability partnership (LLP) ataupun LMP, perseroan terbatas, dan perusahaan pengembang bisnis (bdc) juga tidak memenuhi syarat untuk masuk menjadi anggota Indeks FTSE Russell.
Selain itu, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebuah perusahaan seperti kapitalisasi pasar, ketentuan free float, hingga likuiditas yang akan menentukan sebuah perusahaan bisa masuk ke Indeks FTSE Russell.
Dalam keterangan resmi, Rabu (25/1/2023), manajemen FTSE Russell mengatakan dengan diluncurkannya papan new economy, FTSE Russell telah meninjau kelayakan dan mengkonfirmasi jika papan new economy memenuhi persyaratan dalam FTSE Global Equity Index Series dan indeks terkaitnya.
Dengan pengakuan ini, saham-saham yang berada dalam papan new economy seperti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), dan PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) akan memenuhi syarat untuk tinjauan indeks berkala mulai Maret 2023 dan seterusnya.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, Presiden GOTO Patrick Cao telah mengungkapkan perseroan tengah mengincar masuk dalam indeks global. Akan tetapi, dia tidak memerinci indeks mana yang akan dituju oleh raksasa teknologi itu.
Analis CGS-CIMB Sekuritas Ryan Winipta dan Baruna Arkasatyo dalam risetnya menjelaskan inklusi saham GOTO dalam indeks internasional dapat menahan tekanan jual di saham GOTO.
CGS-CIMB Sekuritas menjelaskan, inklusi GOTO dalam FTSE akan lebih mudah karena hanya memerlukan batas kapitalisasi pasar tertentu, yang diperkirakan akan mencukupi.
"Dalam skenario free float lebih dari 65 persen, kami memperkirakan total aliran masuk dari dana pasif sebesar US$103 juta dari inklusi FTSE," ujarnya.