Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada Selasa (24/1/2023). Sejumlah saham bisa dicermati investor.
IHSG ditutup di zona hijau pada perdagangan terakhir sebelum Hari Raya Imlek, Jumat (20/1/2023), menguat 0,81 persen atau 55 poin ke 6.874. Sejumlah analis memprediksikan pergerakan IHSG masih akan berada dalam tren kenaikan.
Head of Research NH Korindo Sekuritas Liza C. Suryanata mengatakan, secara teknikal pergerakan IHSG selanjutnya masih bisa menguji kembali resistance MA50 di sekitar 6.820-6.860.
“Karena MA50 ini sempat menghalangi kenaikan IHSG akhir Desember lalu sehingga kita nggak sempat menyentuh ke area 7.000 lagi. Kali ini mudah-mudahan January effect masih punya peluang untuk IHSG, apakah bisa menembus MA50, baru ada chance lebih leluasa ke 7.000,” ungkapnya dalam riset, dikutip Senin (23/1/2023).
NH Korindo Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar untuk tetap melakukan akumulasi secara bertahap. Hal ini juga melihat kondisi pasar yang masih akan cukup volatil karena data-data makro dari belahan dunia lain yang masih harus bergulat dengan tingkat inflasi.
“Hal ini juga membawa kecemasan bahwa semua bank sentral masih bernada hawkish yang sama, Bank Sentral US, UK, zona Eropa masih akan rajin menaikkan suku bunga untuk memerangi tingkat inflasi yang cukup tinggi,” ujarnya.
Baca Juga
Di samping itu, kenaikan suku bunga juga masih menjadi ancaman untuk posisi rupiah kita yang kalau melemah lagi akan jadi sentimen kurang bagus buat di pasar. Stock market akan sangat dinamis, volatil, tapi kita akan bisa banyak menggali potensi trading,” kata Liza.
Selain itu, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya mengatakan saham Indonesia sudah melampaui masa kritis, dan bersyukur sejak awal pekan ini ada berbagai sentimen positif. IHSG sepekan ini konsisten menguat, bahkan hari ini IHSG menembus area 6.874.
“Penutupan yang bullish melampaui area resisten down trend lainnya. Target berikutnya ke 6.900 untuk menguat. Dengan adanya peluang profit taking dari pelaku pasar, target kenaikan berikutnya tidak signifikan, tapi berangsur-angsur karena kita lihat sentimen masih positif,” kata Cheryl.
Beberapa sentimen positif di antaranya hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang hasilnya sama dengan ekspektasi pelaku pasar, menaikkan suku bunga 25 basis poin untuk menjaga stabilitas perekonomian Indonesia, khususnya nilai tukar kita agar tidak melemah dibandingkan mata uang lainnya.
“Menjelang akhir bulan ada rilis data earning bank big caps, diperirakan hasilnya masih akan positif dan jika ternyata realisasinya di atas perkiraan pasar, akan bisa menjadi modal IHSG menembus 7.000,” ujarnya.
Sementara Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cukup atraktif karena diperdagangkan pada forward price to earning (PE) 10,8 kali. Namun, valuasinya masih lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa indeks lain di kawasan.
“Pasar membutuhkan katalis untuk re-rate. Kami yakin saham-saham dengan fundamental dan prospek laba yang kuat akan mengungguli kinerja IHSG,” kata Head of Equity Research, Strategy, Banking Samuel Sekuritas Indonesia Prasetya Gunadi dalam risetnya yang dikutip Senin (23/1/2023).
Adapun beberapa saham pilihan utama Samuel Sekuritas untuk 12 bulan ke depan mencakup saham emiten yang bisa mendongkrak pertumbuhan pendapatan mereka di 2023 dan bertahan di tengah ancaman inflasi.
“Top pick kami adalah BBRI, BMRI, TLKM, EXCL, ICBP, RAJA, DRMA, ANTM, dan MEDC,” lanjutnya.
Untuk jangka pendek, Prasetya mengatakan IHSG cenderung masih kekurangan katalis. Meski demikian, Samuel Sekuritas meyakini bahwa sejumlah saham blue chip, termasuk saham emiten bank-bank besar, telah masuk fase oversold beberapa minggu terakhir.
“Saham-saham ini bisa memberikan potensi keuntungan jangka pendek. Kami yakin emiten-emiten tersebut akan melaporkan pendapatan kuartal IV/2022 yang memuaskan paling lambat di akhir Januari 2023,” kata dia.
Peristiwa lain yang mungkin memberikan katalis jangka pendek adalah rebalancing Indeks LQ45 untuk periode Februari—Juli 2023 yang akan diumumkan pekan ini.
Berdasarkan penyaringan Samuel Sekuritas dengan melihat kapitalisasi pasar yang disesuaikan dengan free-float, nilai perdagangan harian rata-rata, dan frekuensi perdagangan, saham BUMI, BRMS, ADMR, dan ESSA dipilih sebagai calon pengisi baru LQ45.
Sementara itu, HMSP, MNCN, ERAA, dan WIKA merupakan kandidat terkuat untuk dikeluarkan dari LQ45.
“Beberapa saham lain yang menarik perhatian kami di antaranya DRMA, MEDC, HEAL, GOTO, KLBF, dan BIRD,” kata Prasetya.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
IHSG melemah 0,20 persen atau 14,07 poin ke posisi 6.860,85 pada penutupan perdagangan hari ini.
Sepanjang sesi IHSG diperdagangkan pada rentang 6.841,07 - 6.906,79.
Sebanyak 275 saham menguat, 250 melemah, 191 stagan.
IHSG melemah 0,26 persen atau 17,93 poin ke posisi 6.856,99 pada pembukaan perdagagan sesi kedua.
Sepanjang sesi IHSG diperdagangkan pada rentang 6.841,46 - 6.906,79.
Sebanyak 246 saham menguat, 279 melemah, 183 stagan.
IHSG melemah 0,36 persen atau 24,67 poin ke posisi 6.850,25 pada penutupan perdagangan sesi pertama.
Sepanjang sesi IHSG diperdagangkan pada rentang 6.841,46 - 6.906,79.
Sebanyak 247 saham menguat, 276 melemah, 184 stagan.
IHSG berbalik melemah 0,08 persen atau 5,73 poin ke 6.869,19 pada pukul 09.45 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 6.858,11-6.906,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,29 persen atau 19,96 poin ke 6.894,89
Sebanyak 176 saham menguat, 94 saham melemah, dan 279 saham stagnan.