Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Boy Thohir ADMR Digosipkan Akan Masuk LQ45, Layak?

Saham PT Adaro Minerals Tbk. (ADMR) terafiliasi Boy Thohir dikabarkan menjadi kandidat kuat penghuni baru indeks LQ45.
Garibaldi Thohir, Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), di kediamannya di Jakarta, Indonesia. Saham PT Adaro Minerals Tbk. (ADMR) terafiliasi Boy Thohir dikabarkan menjadi kandidat kuat penghuni baru indeks LQ45. - Bloomberg/Muhammad Fadli
Garibaldi Thohir, Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), di kediamannya di Jakarta, Indonesia. Saham PT Adaro Minerals Tbk. (ADMR) terafiliasi Boy Thohir dikabarkan menjadi kandidat kuat penghuni baru indeks LQ45. - Bloomberg/Muhammad Fadli

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan rebalancing atau perombakan penghuni indeks LQ45 untuk periode Februari—Juli 2023. Sejumlah nama perusahaan santer disebut pelaku pasar sebagai penghuni baru indeks yang menaungi saham-saham dengan likuiditas tertinggi di bursa tersebut.

Di kalangan pelaku pasar, saham PT Adaro Minerals Tbk. (ADMR) dikabarkan menjadi kandidat kuat penghuni baru indeks LQ45. Saham milik Garibaldi 'Boy' Thohir itu bahkan didaulat sebagai saham tercuan di dunia pada 2022 dengan kenaikan lebih dari 1.000 persen sejak resmi melantai pada 3 Januari 2022.

Nama-nama lain yang juga disebut berpeluang masuk indeks LQ45 adalah emiten afiliasi Sandiaga Uno SRTG, kemudian BRMS, ESSA, dan MTEL.

Di sisi lain, sejumlah nama emiten yang berpotensi didepak dari LQ45 mencakup WIKA, emiten konglomerat Hary Tanoesoedibjo MNCN, perusahaan milik Prajogo Pangestu TPIA, emiten rokok Philip Morris HMSP, dan terakhir adalah ERAA.

Research and Consulting Manager Infovesta Kapital Advisori Nicodimus Kristiantoro mengatakan evaluasi LQ45 dilakukan secara komprehensif sehingga emiten yang masuk ke dalam indeks tersebut tentunya telah layak dan memenuhi kriteria yang ditetapkan.

Dia menjelaskan terdapat beberapa aspek yang menjadi dasar masuknya saham ke dalam indeks. Di antaranya adalah rata-rata nilai transaksi dalam setahun terakhir, kapitalisasi pasar tertinggi, dan kondisi keuangan serta prospek emiten.

“Saham ADMR berpotensi kuat masuk ke jajaran LQ45 karena memiliki rata-rata nilai transaksi harian yang paling tinggi dan market cap terbesar di antara keempat saham kandidat lainnya.” Kata Nicodimus, Senin (23/1/2023).

Di antara deretan nama yang berpotensi keluar dari indeks, Nicodimus mengatakan rata-rata nilai transaksi WIKA dalam enam bulan berada di angka Rp16,9 miliar per hari, kemudian ERAA Rp14,7 miliar, dan MNCN sebesar Rp20,9 miliar per hari.

Nicodimus mengatakan nilai rata-rata transaksi harian itu jauh lebih rendah dibandingkan dengan calon penghuni LQ45 ADMR yang mencapai Rp176,1 miliar per hari.

Sementara itu berdasarkan kapitalisasi saham, WIKA, ERAA, dan MNCN mempunyai kapitalisasi terendah di antara konstituen LQ45 saat ini.

“Jadi dilihat dari kriteria tersebut, besar kemungkinan akan dievaluasi dengan calon LQ45 yang memiliki likuiditas lebih tinggi, kapitalisasi pasar lebih besar, dan kondisi keuangan serta prospek bisnis lebih baik,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper