Bisnis.com, JAKARTA — PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) turut serta dalam pembentukan usaha patungan, yakni PT Jasamarga Akses Patimban. PTPP menyetorkan modal senilai Rp1,5 miliar atau setara 6 persen kepemilikan saham dalam perusahaan patungan tersebut.
Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi mengatakan masuknya PTPP dalam perusahaan patungan tersebut turut menunjang kegiatan usaha perseroan. PTPP akan memperoleh pendapatan recurring income atau pendapatan berulang yang dapat memperkuat kondisi keuangan perseroan.
“Tidak ada dampak hukum dan tidak akan mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan,” ujar Bakhtiyar dalam keterbukaan informasi, Rabu (18/1/2023).
Adapun modal dasar perusahaan patungan tersebut mencapai Rp100 miliar, dan modal yang telah ditempatkan dan disetor mencapai Rp25 miliar.
Secara rinci, PTPP memiliki porsi kepemilikan 6 persen dengan modal ditempatkan dan disetor setara Rp1,5 miliar. Kemudian, PT Subang Sejahtera memiliki 5 persen kepemilikan dengan modal senilai Rp1,25 miliar.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) memiliki 6 persen saham dalam perusahaan patungan tersebut atau setara Rp1,5 miliar. Berikutnya, PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA) memiliki 22 persen saham atau setara Rp5,5 miliar modal.
Baca Juga
Adapun porsi kepemilikan paling besar dipegang oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), yakni 55 persen. Angka tersebut senilai Rp13,75 miliar dari modal ditempatkan dan disetor.
“Sesuai dengan Pasal 3 Akta Pendirian PT Jasamarga Akses Patimban, maksud dan tujuan dibentuknya PT Jasamarga Akses Patimban adalah melaksanakan Pengusahaan Jalan Tol Akses Patimban,” ujar Bakhtiyar dalam keterbukaan informasi, Rabu (18/1/2023).
Pengelolaan Jalan Tol Akses Patimban tersebut meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, dan pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol. Selain itu, PT Jasamarga Akses Patimban akan menjalankan aktivitas jalan tol atau usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menjelaskan Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban menjadi prioritas pemerintah untuk segera dibangun. Jalan Tol Akses Patimban akan menjadi penunjang fungsi Pelabuhan Patimban yang menjadi pusat ekspor mobil dari dalam negeri.
Saat ini, lanjut Hedy, Pelabuhan Patimban masih kalah kompetitif jika dibandingkan dengan Pelabuhan Tanjung Priok yang disebabkan biaya logistik yang tinggi karena masih melalui jalan nasional.