Bisnis.com, JAKARTA — PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) menyiapkan dana anggaran belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp700 miliar pada 2023 naik 11 persen dari tahun lalu.
SMRA berencana memanfaatkan dana tersebut untuk pembangunan proyek Summarecon Crown Gading dan Summarecon Bogor.
Direktur Utama SMRA Adrianto P. Adhi mengatakan masih terdapat banyak lahan yang dapat dikembangkan pada proyek Summarecon Crown Gading. Selain itu, saat ini proyek tersebut masih dalam tahap pembangunan termasuk mempersiapkan infrastruktur yang ada
“Kita melanjutkan infrastruktur sekaligus akan melakukan pengembangan baru apa yang akan kita jual,” ujar Adrianto kepada Bisnis, Rabu (18/1/2023).
Proyek Summarecon Crown Gading memiliki luas lahan mencapai 437 hektare dengan beberapa fasilitas yang tersedia terdiri dari pusat perbelanjaan, sekolah, pusat kuliner, dan hotel. Proyek ini ditargetkan dapat dibuka pada semester II/2022, sedangkan dalam periode pengembangannya diperkirakan melebihi 10 tahun.
Adrianto mengatakan Summarecon Crown Gading telah berhasil menjual dua cluster, yakni Cluster Jasmia Residence dan Cluster Regia Residence. SMRA juga tengah membangun perkantoran untuk proyek ini pada 2023.
Baca Juga
Summarecon Crown Gading telah berhasil menjual 390 unit dengan total pendapatan yang mencapai Rp827 miliar. Adapun penjualan tersebut merupakan tahap 1 dari penjualan unit cluster.
Sementara itu, proyek SMRA juga tengah menyiapkan infrastruktur dan produk-produk baru yang akan diluncurkan untuk proyek Summarecon Bogor. Adapun proyek ini sudah mulai beroperasi sejak tahun 2020.
Summarecon Bogor memiliki luas lahan 450 hektare dengan 25 hektare atau 6 persen dari total lahan sudah dikembangkan. Dengan demikian, Summarecon Bogor masih memiliki 425 hektare lahan yang bellum dikembangkan.
Sejauh ini Summarecon Bogor sudah memiliki lebih dari 500 perumahan residensial. SMRA berencana untuk membangun pusat perbelanjaan Summarecon Mall Bogor, sekolah, pusat kuliner, dan juga hotel.
Kemudian, dana capex juga nantinya akan digunakan untuk investasi properti dan juga pembelian lahan. Hal ini karena terdapat beberapa lahan yang belum dibebaskan untuk beberapa proyek.
Per kuartal III/2022, SMRA telah merealisasikan 70 persen dari anggaran Rp630 miliar. Adapun dana capex dipergunakan untuk melakukan pengembangan investasi properti dan akuisisi lahan di lokasi pengembangan yang sudah ada.