Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perancang IoT dan smart card PT Pelita Teknologi Global Tbk. (CHIP) berencana menawarkan sahamnya ke publik melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Dalam IPO ini, Pelita Teknologi Global mengincar dana segar Rp28 miliar hingga Rp36 miliar.
Dalam prospektusnya, calon perusahaan tercatat berkode saham CHIP ini akan menawarkan banyak-banyaknya 200 juta saham biasa atau sebanyak-banyaknya 24,81 persen dari jumlah modal disetor penuh. Saham tersebut akan ditawarkan pada kisaran harga Rp140-Rp180 per saham.
Dengan jumlah penawaran dan kisaran harga saham tersebut, CHIP diperkirakan akan mampu memperoleh sebanyak Rp28 miliar sampai Rp36 miliar.
Rencananya, dana hasil penawaran umum ini akan digunakan oleh CHIP untuk modal kerja, yaitu untuk biaya operasional seperti gaji, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan, biaya sewa, dan lainnya. Dana IPO juga akan digunakan untuk pembelian barang dagangan dan pelunasan utang usaha kepada pemasok.
CHIP melanjutkan, tidak memiliki rencana untuk melunasi utang kepada pihak terafiliasi menggunakan dana hasil penawaran umum ini.
Baca Juga
Saat ini, saham CHIP tercatat digenggam oleh PT Karya Permata Berkat Jaya sebanyak 79,20 persen saham, PT Baran Suryamas Lama, PT Surya Pelangi Cahaya, PT Aneka Taruna Selaras, dan PT Wilmar Sejahtera Asia masing-masing 5 persen. Lalu, sisanya digenggam oleh Mulyo Suseno dan Ardarini masing-masing sebesar 0,36 persen.
Sebagai informasi, CHIP bergerak di bidang konsultasi, perancangan IT, dan industri smart card, dengan memproduksi dan memprogram operating system sim card, memproduksi voucher fisik untuk isi ulang prabayar, serta pengepakan produk kartu perdana untuk telepon seluler.
CHIP juga menjalankan lini usaha berbasis teknologi yang mencakup jasa pemrograman, solusi teknologi informasi, dan solusi untuk rantai pasokan bagi produsen maupun distributor.
Sampai akhir tahun 2021, CHIP menjadi pemasok terbesar untuk pemenuhan produksi SIM Card, Scratch Card, dan fulfillment PT Hutchison Indonesia atau Three.
Pada tahun 2022, CHIP terus mengembangkan usahanya, seiring dengan mulai beroperasinya pabrik di Cikupa. CHIP mulai melakukan penjualan dari hasil produksinya sendiri.
Dengan kapabilitas yang dimilikinya pada tahun 2022, CHIP telah terdaftar sebagai vendor untuk memasok kebutuhan SIM card, scratch card, dan fulfillment dari operator seluler lain seperti Telkomsel dan Zambia Telecom.