Bisnis.com, JAKARTA — PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) menargetkan penjualan lahan seluas 70 hektare pada 2023. Target penjualan lahan terdiri dari Suryacipta Karawang seluas 20 hektare dan Subang Smartpolitan seluas 50 hektare.
VP Head of Investor Relations Erlin Budiman mengatakan mayoritas investasi pada Suryacipta Karawang merupakan proyek data center, sedangkan untuk Subang Smartpolitan berisikan proyek otomotif. Meski demikian, SSIA belum dapat mengumumkan nilai komitmen investasi yang ada.
“Kebanyakan investasi di Suryacipta Karawang adalah data center, sedangkan untuk Subang Smartpolitan utamanya adalah otomotif,” ujar Erlin kepada Bisnis, Selasa (17/1/2023).
Adapun kawasan industri Subang Smartpolitan memiliki luas lahan sekitar 250 hektare. Sementara, Suryacipta Karawang memiliki luas lahan sekitar 60 hektare.
SSIA juga menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) 1,3 triliun untuk 2023. Sebesar Rp1 triliun akan digunakan untuk akuisisi lahan dan pengembangan lahan di Subang Smartpolitan.
Kemudian sisa anggaran capex akan digunakan untuk proyek Edenhaus Simatupang dan Nusa Raya Cipta. Dalam opsi pendanaannya, SSIA masih memiliki sisa dari divestasi pergudangan, dan juga pinjaman dari bank.
Baca Juga
“Fokus capex masih untuk pengembangan dan akuisisi lahan di Subang Smartpolitan,” ujar Erlin.
Subang Smartpolitan sedang dalam proses pembangunan dan dalam persiapan untuk membangun infrastruktur seperti jalan, pipa, listrik, dan jaringan. Persiapan tersebut dilakukan untuk mempersiapkan serah terima tanah kawasan industri kepada para tenant di 2023.
Subang Smartpolitan ditargetkan dapat mulai melakukan serah terima lahan pada semester I/2023. Fase pertama operasional Subang Smartpolitan ditargetkan mulai pada kuartal III/2024.
SSIA juga telah menandatangani kerja sama dengan anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) untuk pembangunan menara dan jaringan serat optik di Subang Smartpolitan. Proyek dini diperkirakan dapat rampung pada 2023 agar dapat segera dilakukan serah terima.
Kerjasama juga melibatkan PT Iforte Solusi Infotek (iForte) yang akan menyediakan jaringan fiber optik untuk seluruh kawasan Subang Metropolitan. Sementara Protelindo akan menjadi penyedia menara.
Adapun SSIA menargetkan pendapatan perseroan dapat tumbuh 18 persen pada 2023. Nusa Raya diperkirakan dapat memberikan kontribusi hingga 70 persen, lalu segmen properti dapat berkontribusi 20 persen, dan pariwisata 10 persen.