Bisnis.com, JAKARTA - PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp1,3 triliun untuk tahun 2023. Adapun sebagian besar dana capex akan digunakan untuk pembangunan proyek Subang Smartpolitan.
VP Head of Investor Relations SSIA Erlin Budiman mengatakan SSIA menyiapkan dana Rp1 triliun khusus untuk pengembangan lahan dan juga akuisisi lahan Subang Smartpolitan. Sementara sisa dana capex akan digunakan untuk unit bisnis lain seperti Edenhaus Simatupang, dan segmen perhotelan.
“Capex tahun 2023 sebesar Rp1,3 triliun dimana mainly untuk Subang Smartpolitan [dialokasikan] land development dan land akuisision sebesar Rp1 triliun,” ujar Erlin dalam Public Exspose secara virtual, Kamis (15/12/2022).
Direktur SSIA The Jok Tung mengatakan ekspansi untuk kawasan Subang memang membutuhkan dana capex yang besar karena SSIA masih perlu melakukan akuisisi lahan strategis dan mulai mengerjakan infrastruktur. SSIA berharap tahun depan sudah dapat melakukan penjualan lahan dan serah terima dapat dilakukan pada 2024.
Kemudian untuk pendanaan capex, Jok Tung mengatakan SSIA masih memiliki sisa dana dari penjualan pergudangan. SSIA melakukan aksi divestasi pergudangan senilai Rp562,27 miliar pada Juni 2022.
Selain itu, SSIA juga kemungkinan memperleh dana sekitar Rp500 miliar dari bank untuk pendanaan capex. Jok Tung mengatakan beberapa tahun terakhir kawasan Subang menjadi penting karena belum banyak penjualan lahan.
Baca Juga
“kebutuhan capex sangat besar dan ini saat-saat yang sangat penting untuk kita. Jadi memang kita juga harus bekerja dengan waktu untuk membukukan dan mendapatkan penjualan ya,” ujar Jok Tung.
Proyek Subang Smartpolitan ditargetkan dapat mulai melakukan serah terima pada semester I/2022. Fase pertama dari proyek ini juga ditargetkan dapat mulai beroperasi pada kuartal III/2024.