Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha Keluarga Riady, PT Inti Anugerah Pratama yang tercatat sebagai pengendali saham PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) melepas saham emiten properti itu karena restrukturisasi.
Berdasarkan keterbukaan informasi, PT Inti Anugerah Pratama menyatakan melepas saham LPKR karena ada kebutuhan internal. Dalam dokumen resmi, perseroan akan melakukan restrukturisasi internal ke anak perusahaan setelah menjual saham anak usahanya itu.
Adapun pada perdagangan sesi I, Jumat (6/1/2022), saham LPKR terpantau naik 1,3 persen ke posisi Rp78. Meski begitu, dalam 6 bulan terakhir saham perseroan masih terkoreksi sedalam 25 persen.
Sebelumnya, Inti Anugerah Pratama melepas 1,85 miliar saham LPKR sebelum tutup tahun 2022. Jumlah itu setara dengan 2,61 persen saham yang digenggam oleh perseroan.
Dengan begitu, Inti Anugerah Pratama kini hanya memiliki 24,82 persen saham atau setara 17,59 miliar saham. Dari posisi sebelumnya, 27,42 persen saham atau setara 19,44 miliar saham.
Dari aksi penjualan saham di posisi Rp155 dan Rp125 per saham, Inti Anugerah Pratama setidaknya mengantongi hasil penjualan saham sebesar Rp193,75 miliar.
Baca Juga
Sebelumnya, Group CEO LPKR John Riady menyampaikan bahwa meskipun dihadapkan pada lingkungan ekonomi makro yang menantang di tahun 2022, LPKR terus mengupayakan segmen real estat untuk dapat mencapai target pada tahun 2022.
"Kami akan meningkatkan angka pra penjualan dengan lebih banyak melakukan peluncuran produk di kuartal IV/2022, termasuk dengan menawarkan produk baru yang dapat membuka peluang permintaan serta mengoptimalkan penggunaan cadangan lahan kami,” jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (19/12/2022).
Di samping itu, kinerja properti LPKR juga ditopang oleh sejumlah proyek yang dibangun sejak 2019 yang merupakan legacy project dan kini sudah 100 persen rampung. Hal tersebut turut mendorong pencapaian pra penjualan LPKR.
LPKR sendiri menguasai lebih dari 1.000 hektar cadangan lahan yang terletak di Karawaci dan Cikarang yang mencerminkan potensi pengembangan senilai Rp155 triliun.
John juga menambahkan sebagai pengembang properti ternama, LPKR memiliki keunggulan penjualan yang kuat yang didukung oleh diversifikasi portofolio produk maupun jangkauan geografis yang luas. Selain proyek di Lippo Village, Lippo Cikarang, dan Jakarta, LPKR juga memiliki aset properti di Karawang, Manado, dan Makassar.