Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan distributor farmasi milik Hermanto Tanoko, PT Penta Valent Tbk. (PEVE) berencana membagikan dividen usai resmi melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham.
Dalam prospektus IPO perusahaan yang dikutip pada Sabtu (21/12/2022) manajemen PEVE memaparkan pihaknya berniat untuk melakukan pembayaran dividen kas rupiah setelah IPO sebanyak-banyaknya 30 persen mulai tahun 2023 berdasarkan dari laba bersih tahun 2022. Pembagian dividen akan dilakukan apabila perseroan telah memiliki saldo laba positif.
“Dengan tetap memperhatikan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, direksi perseroan dapat, dari waktu ke waktu, mengubah kebijakan pembagian dividen tersebut,” jelas manajemen PEVE.
Dalam kebijakannya, direksi PEVE juga dapat mengurangi jumlah dividen yang akan dibayarkan atau tidak melakukan pembayaran dividen sama sekali.
Adapun, pembayaran dividen di masa yang akan datang akan bergantung pada berbagai faktor. Pertama, laba ditahan, kinerja operasional dan keuangan, kondisi keuangan, kondisi likuiditas, prospek bisnis di masa yang akan datang, kebutuhan kas, dan peluang bisnis.
Kedua, pembagian dividen juga akan bergantung pada kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku serta faktor lain yang dianggap relevan oleh direksi
Baca Juga
Sementara itu, berdasarkan laporan posisi keuangan perusahaan per 31 Juli 2022, PEVE membukukan laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp9,92 miliar, naik dari posisi periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp9,19 miliar.
Sementara itu, penjualan PEVE per 31 Juli 2022 adalah senilai Rp1,16 triliun, naik dari posisi 31 Juli 2021 sebesar Rp1 triliun. Beban pokok penjualan perusahaan juga terpantau naik dari Rp908,85 miliar menjadi Rp1,06 triliun per 31 Juli 2022.
Seiring dengan hal tersebut, laba bruto PEVE hingga 31 Juli 2022 adalah sebesar Rp105,06 miliar. Angka tersebut naik dibandingkan perolehan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp91,67 miliar.