Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada hari ini, Jumat (30/12/2022), perdagangan terakhir bursa tahun ini. Sejumlah saham bisa diperhatikan investor.
IHSG ditutup menguat 0,14 persen atau naik 9,55 poin ke posisi 6.860,07 pada akhir perdagangan kemarin, Kamis (29/12/2022). Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang 6.786,98—-6.879,58.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas menyampaikan akhir pekan yang terakhir di tahun 2022 pola gerak IHSG masih memperlihatkan pergerakan yang cukup stabil. Selama IHSG belum mampu ditutup diatas resisten level terdekat maka IHSG masih akan cenderung bergerak sideways hingga beberapa waktu mendatang.
Namun, momentum koreksi wajar jika terjadi dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham saham berfundamental kuat dan memiliki likuiditas yang tinggi.
William dalam risetnya pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.789 - 6.956. Rekomendasi saham pilihannya adalah TLKM, AALI, INDF, BBRI, JSMR, SMRA, ASII.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan pasar modal akan melanjutkan geliat pada 2023, meskipun pertumbuhan pada 2022 cenderung melambat daripada 2021.
Baca Juga
Sampai akhir perdagangan 29 Desember 2022, IHSG telah menguat 4,09 persen sejak awal tahun. Pertumbuhan ini lebih rendah daripada 2021 ketika indeks komposit melesat 10,08 persen secara year to date (ytd).
Direktur Utama BEI Iman Rachman menjelaskan bahwa pertumbuhan IHSG yang melambat pada 2022 tidak terlepas dari pergerakan saham-saham movers yang sensitif terhadap tingkat suku bunga dan inflasi.
“Yang terlihat sepanjang 2022 inflasi naik signifikan hampir 5 persen, memang ini kombinasi monetary dan fiscal policy dan demand supply,” kata Iman.
Dia mengatakan struktur perdagangan saham di bursa saat ini jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan lima tahun lalu. Sebagaimana diketahui, komposisi investor asing dalam transaksi saat ini tersisa 30 persen, sementara investor lokal berkontribusi 70 persen.
BEI menargetkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) kembali tumbuh pada 2023, setelah pada 2022 menembus Rp14,72 triliun per 29 Desember 2022 atau lebih tinggi daripada posisi akhir 2021 senilai Rp13,39 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi berpandangan IHSG menunjukkan performa yang cukup positif di tengah ketidakpastian perekonomian global. IHSG sendiri menjadi salah satu indeks dengan kenaikan tertinggi di Asia Tenggara.
“Kita hanya sedikit lebih rendah daripada Singapura pertumbuhannya. Kita lihat dalam setahun terakhir ada kalanya kita berada di atas Singapura,” kata Inarno dalam konferensi pers akhir tahun BEI, Kamis (29/12/2022).
Dia berpandangan kinerja pasar modal pada 2023 bakal melanjutkan perbaikan. Hal ini setidaknya terlihat dari minat perusahaan untuk menggalang dana melalui initial public offering (IPO) pada tahun depan yang masih tinggi.
Meski tidak memperinci secara gamblang potensi nilai emisi dari IPO 2023, Inarno mengatakan terdapat beberapa perusahaan dalam antrean atau pipeline yang akan menggalang dana dalam jumlah besar.
“Kalau dilihat perkembangan 2022, 2023 cukup baik. Di pipeline masih banyak perusahaan yang berminat untuk go public. Ada beberapa dengan emisi besar di pipeline kita,” ungkap Inarno.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
IHSG ditutup lesu 0,14 persen atau 9,46 poin menjadi 6.850,62.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.838,58-6.888,74.
Pukul 14.16 WIB, IHSG naik 0,15 persen atau 10,63 poin menjadi 6.870,71.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.838,58-6.888,74.
IHSG naik 0,18 persen atau 12,68 poin pada akhir sesi I.
Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang 6.838-6.888.
Pukul 10.04 WIB, IHSG naik 0,09 persen atau 6,22 poin menjadi 6.866,3.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.838-6.888.
IHSG dibuka naik 0,05 persen atau 3,15 poin menjadi 6.863,23.