Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU), emiten produsen keju merek Prochiz, mengumumkan pengunduran diri dari posisinya.
“Perseroan telah menerima surat pengunduran diri tertanggal 26 Desember 2022 atas nama Bapak Bobby K Gandasaputra selaku Direktur Utama Perseroan,” tulis Sekretaris Perusahaan Mulia Boga Raya Peter Wiradjaja dalam keterbukaan informasi, Selasa (27/12/2022).
Peter menjelaskan bahwa tidak ada dampak dari kejadian, informasi atau fakta material terkait pengunduran ini terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha KEJU. Dia tidak memperinci lebih lanjut alasan pengunduran diri Bobby dari pos kepemimpinan Mulia Boga Raya.
Menyusul pengunduran tersebut, KEJU akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Kamis, 2 Februari 2023.
Bobby K Gandasaputra adalah warga negara Indonesia yang lahir di Jakarta pada Juni 1974. Dia diangkat sebagai direktur utama dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 11 Juni 2021.
Bobby memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Smeal College of Business dari Pennsylvania State University pada 1995. Kemudian dia memperoleh gelar Master Business Administration dari Chicago Booth University di tahun 2005.
Baca Juga
Sebelum bergabung dalam manajemen KEJU, Bobby pernah menjabat sebagai Direktur Komersial Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di PT Lazada Indonesia (Lazada ID). Dia juga pernah bekerja sebagai Chief Operating Officer di PT Solusi Ecommerce Global (Mataharimall.com) pada 2018 dan Chief Commercial Officer di MAP Aktif Adiperkasa selama 2014-2018.
Kariernya juga mencakup posisi Chief Executive Officer di Amcor Flexibles Indonesia (2012-2014), dan Direktur keuangan & Direktur Logistik PT. L’Oreal Indonesia (2007-2012).
KEJU membukukan penjualan sebesar Rp813,12 miliar per September 2022, tumbuh 10,52 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp735,67 miliar. Kenaikan penjualan ini diikuti dengan kenaikan laba tahun berjalan yang mencapai Rp114,20 miliar dari Rp104,89 di periode sebelumnya.