Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jababeka (KIJA) Terbitkan Surat Utang Rp2,65 Triliun, Jatuh Tempo 2027

Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) menerbitkan surat utang baru senilai US$185,85 juta atau setara Rp2,65 triliun rupiah.
Foto aerial kawasan industri Jababeka di Cikarang, Jawa Barat. Bisnis/Himawan L Nugraha. Jababeka (KIJA) Terbitkan Surat Utang Rp2,65 Triliun, Jatuh Tempo 2027
Foto aerial kawasan industri Jababeka di Cikarang, Jawa Barat. Bisnis/Himawan L Nugraha. Jababeka (KIJA) Terbitkan Surat Utang Rp2,65 Triliun, Jatuh Tempo 2027

Bisnis.com, JAKARTA — PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) menerbitkan surat utang baru senilai US$185,85 juta atau setara Rp2,65 triliun rupiah (kurs Rp14.958) yang akan jatuh tempo pada 2027.

Berdasarkan keterbukaan informasi, KIJA menerbitkan surat utang baru berupa Guaranteed Senior Notes untuk menggantikan surat utang lama yang jatuh tempo pada 2023. Adapun entitas KIJA, Jababeka International B.V., sebelumnya menerbitkan Guaranteed Senior Notes senilai US$300 juta yang akan jatuh tempo pada Oktober 2023.

Direktur Utama Jababeka Budianto Liman mengatakan utang jatuh tempo yang ditukar dengan utang baru memiliki kondisi yang hampir sama. Perbedaan yang ada terletak di kurator yang diberikan, yakni lahan di Tanjung Lesung seluas 300 hektare.

“Utang baru itu sebenarnya untuk memberi insentif kepada kita agar supaya pada market membaik itu bisa kita refinancing,“ ujar Budianto dalam paparan publik dikutip Minggu (25/12/2022).

Lebih lanjut, Budianto mengatakan membaiknya kondisi pasar juga akan membuat suku bunga dari utang juga kian membaik. Adapun untuk kebutuhan dana pembangunan proyek KIJA dapat melakukan pinjaman saat pembangunan akan dilakukan.

Budianto mengatakan proyek KIJA yang saat ini sudah matang adalah proyek di Cikarang. Proyek ini dinilai matang lantaran semua infrastruktur sudah tersedia.

Proyek KIJA yang terletak di Cikarang merupakan Cikarang Dry Port (CDP) yang juga bagian dari Kota Jababeka. Proyek CDP merupakan Kawasan Pelayanan Pabean Terpadu (KPPT) yang diklaim menjadi pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Proyek ini memiliki kerjasama dengan 25 shipping lines ternama untuk mengelola kegiatan ekspor dan impor. Selain ekspor dan impor, CDP juga melayani distribusi domestik melalui jalur kereta utama dari Jawa Barat hingga Jawa Timur.

“Kita sebut matang karena semua infrastruktur sudah tersedia dan kita bangun. Jadi, sekarang tinggal kalo kita mau jualan ya tinggal langsung jual lagi,” ujar Budianto.

Manajemen menyebut seluruh dana yang diperoleh dari penerbitan surat utang baru nantinya akan dipergunakan untuk menukar sebagian Surat Utang Lama dan sejumlah US$79,66 juta yang telah dibayarkan menggunakan dana dari Fasilitas Kredit Mandiri. Sisa jumlah Surat Utang Lama akan dibayarkan oleh KIJA baik menggunakan sisa dana Fasilitas Kredit Mandiri maupun kas internal.

Dalam surat utang baru, KIJA memberikan jaminan benda dari PT Banten West Java Tourism Development (BWJ) berupa hak hak tanggungan peringkat pertama atas tanah yang luasnya tidak kurang dari 300 hektar yang terletak di Desa Tanjungjaya, Banten. Besaran bunga dalam Surat Utang Baru adalah 7 persen dengan peningkatan 0,5 persen setiap tahunnya sehingga bunga mencapai 9 persen pada tahun kelima.

“Penerbitan surat utang baru, termasuk pemberian jaminan perusahaan (corporate guarantee) oleh Entitas Anak Penjamin dan jaminan kebendaan oleh BWJ,” tulis Manajemen dalam keterbukaan informasi dikutip Minggu (25/12/2022).

Adanya surat utang baru membuat KIJA mendapatkan pendanaan untuk pembayaran utang yang akan jatuh tempo dan memperbaiki profil jatuh tempo pinjaman, serta mengurangi risiko kredit untuk menjaga pertumbuhan. Terlebih lagi pembayaran pokok surat utang tidak perlu diangsur selama periode utang sehingga penggunaan dana diharapkan dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper