Bisnis.com, JAKARTA - Emiten garmen PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 10 persen pada 2023.
Direktur Keuangan Pan Brothers Fitri Ratnasari Hartono mengatakan target pertumbuhan kinerja emiten berkode saham PBRX ini tidak akan jauh dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Hal ini karena pertama, pembeli melihat situasi, kemudian modal kami masih terbatas, maka kami lebih hati-hati. Maka, target pertumbuhan 2023 kami akan bertambah sekitar 10 persen," ucap Fitri dalam paparan publik Pan Brothers, Senin (19/12/2022).
Dia melanjutkan, Pan Brothers memandang pembeli di industri garmen masih waspada pada 2023. Namun, menurutnya PBRX masih akan mendapatkan keuntungan di 2023 dari perpindahan produksi yang sebelumnya di China, ke luar China.
Sebagai informasi, Pan Brothers mencatatkan penjualan senilai US$501,9 juta atau setara Rp7,8 triliun (kurs Jisdor Rp15562 per dolar AS) hingga kuartal III/2022. Penjualan ini turun 1,15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$507,8 juta.
Penjualan ekspor mendominasi penjualan PBRX, yakni sebesar US$472,8 juta. Sementara itu, penjualan lokal PBRX adalah senilai US$29,4 juta.
Baca Juga
PBRX mencetak laba bersih senilai US$12,8 juta atau setara Rp201 miliar pada 9 bulan 2022. Laba bersih ini turun 32,3 persen secara yoy dari US$19 juta.
Lebih lanjut, Fitri menuturkan PBRX menganggarkan belanja modal hingga US$5 juta atau setara Rp78 miliar (kurs Jisdor Rp15.621 per dolar AS) pada 2023. Capex ini akan digunakan PBRX untuk otomatisasi dan digitalisasi.
"Kami tinggal memperdalam efisiensi. Capex-nya sekitar US$3-US$5 juta budgetnya untuk 2023," ujarnya.