Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Laba Bersih Pan Brothers (PBRX) Anjlok 70,91 Persen

Laba bersih Pan Brothers (PBRX) turun 70,91 persen menjadi US$3,38 juta pada semester I/2022, dari US$11,6 juta pada semester I/2021.
Proses penjahitan produk tekstil di pabrik PT Pan Brothers Tbk. /panbrotherstbk.com
Proses penjahitan produk tekstil di pabrik PT Pan Brothers Tbk. /panbrotherstbk.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tekstil dan garmen PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) melaporkan perolehan pendapatan dan laba bersih yang tercatat turun selama semester I/2022. 

Emiten berkode saham PBRX ini membukukan penjualan US$296 juta atau setara Rp4,5 triliun (kurs Jisdor Rp15.232 per dolar AS). Penjualan ini turun 1,59 persen dari US$300 juta pada semester I/2021.

Secara geografis, penjualan perseroan didominasi oleh ekspor sebanyak US$275,7 juta. Sementara itu, penjualan lokal PBRX mencapai US$20,6 juta.

Penjualan ekspor perseroan sebagian besar berada di wilayah Asia, dengan total senilai US$133,9 juta, disusul kemudian ke Amerika US$83,7 juta, dan Eropa US$54,7 juta.

Sementara itu, pelanggan terbesar perseroan pada semester I/2022 adalah Adidas Sourcing Ltd dengan penjualan mencapai US$62,9 juta dan Uniqlo dengan penjualan sebesar US$26,5 juta.

Secara segmen, penjualan garmen perseroan mendominasi yakni mencapai US$285,8 juta. Adapun penjualan tekstil perseroan yakni sebesar US$10,19 juta sepanjang semester I/2022.

Saat penjualan turun, beban pokok penjualan PBRX meningkat 0,21 persen menjadi US$262,2 juta, dari US$261,6 juta. Hal tersebut membuat laba bruto perseroan turun 13,5 persen dari US$39,1 juta, menjadi US$33,7 juta pada pertama 2022.

Begitu pula laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan turun menjadi US$3,38 juta, dari US$11,6 juta secara yoy. Laba bersih tersebut turun signifikan 70,91 persen secara tahunan.

Adapun hingga akhir Juni 2022, PBRX mencatatkan total aset sebesar US$704,4 juta, meningkat dari US$696 juta di akhir 2021.

Total liabilitas PBRX naik menjadi US$409,2 juta di akhir semester I/2022, dari US$405,4 juta di akhir 2021. Sementara itu, total ekuitas perseroan naik menjadi US$295,2 juta di 30 Juni 2022, dari US$291,2 juta di 31 Desember 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper