Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham melonjak signifikan selama sepekan di tengah penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG). Saham BLTZ menjadi yang paling cuan.
Emiten pengelola bioskop CGV, PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ) menjadi pemuncak daftar top gainers dalam perdagangan sepekan 12 sampai dengan 16 Desember 2022. BLTZ memimpin setelah sahamnya melonjak sebesar 59,81 persen.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (17/12/2022), BLTZ mencatatkan pertumbuhan tertinggi selama sepekan dengan naik 1.280 poin dari hanya Rp2.140 per saham menjadi Rp3.420 per saham.
Posisi kedua ditempati PT Meta Epsi Tbk. (MTPS) nyaman bertengger di level Rp122 naik 49,33 persen. Selanjutnya PT Estee Gold Feet Tbk. (EURO) yang naik 49,21 persen ke harga Rp282 per saham.
Selain ketiga saham tersebut, ada CHEM, CASH, IDEA, CBUT, dan BKDP yang menguat cukup tajam dan naik harga sahamnya masing-masing 36,25 persen, 28,42 persen, 23,08 persen, 22,88 persen, dan 22,37 persen.
Sisanya, jajaran top 10 gainers diisi oleh AYLS dan BBRM yang naik masing-masing 21,05 persen dan 20,29 persen.
Baca Juga
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono menerangkan data perdagangan BEI selama periode tanggal 12 sampai dengan 16 Desember 2022 ditutup bervariasi.
Selama sepekan perdagangan, IHSG mencatatkan kenaikan sebesar 1,45 persen ke level 6.812,19 dari level 6.715,11 pekan sebelumnya.
Sementara untuk kapitalisasi pasar bursa tercatat adanya peningkatan sebesar 1,35 persen menjadi Rp9.330,781 triliun dari Rp9.206,404 triliun pada pekan sebelumnya.
Peningkatan tertinggi selama sepekan terakhir terjadi pada volume transaksi bursa.
“Rata-rata volume transaksi Bursa naik sebesar 16,95 persen menjadi 28,569 miliar saham dari 24,428 miliar saham,” katanya, di kutip Sabtu (17/12/2022).
Kemudian, rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga mengalami kenaikan sebesar 3,07 persen menjadi Rp15,194 triliun dari Rp14,742 triliun pada pekan sebelumnya.
Selanjutnya, untuk rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa justru terpantau mengalami penurunan sebesar 6,67 persen menjadi 1.040.018 transaksi selama sepekan dari 1.114.323 transaksi pada sepekan sebelumnya.