Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) kembali membidik ekspansi pada 2023. Anak usaha Grup Kawan Lama tersebut menargetkan pendapatan dan laba bersih bisa tumbuh 8—10 persen pada tahun depan.
Presiden Direktur Ace Hardware Indonesia Prabowo Widyakrisnadi mengatakan target pertumbuhan itu bakal didukung dengan ekspansi gerai yang berlanjut. ACES berencana menambah 10 sampai 15 gerai anyar tahun depan dengan alokasi belanja modal (capex) di kisaran Rp200 miliar hingga Rp300 miliar.
“Target Kinerja naik 8—10 persen, baik top line maupun bottom line. Kami berkomitmen menambah 10 sampai 15 gerai baru, tetapi dengan catatan bahwa kami akan lebih hati-hati sembari melihat perkembangan ekonomi secara month to month,” kata Prabowo dalam paparan publik, Kamis (15/1/2022).
Prabowo mengatakan pembukaan gerai baru akan mempertimbangkan sejumlah kriteria, termasuk apakah gerai baru akan menyasar lokasi dan pasar baru. Perusahaan tercatat telah menambah 13 gerai anyar sampai September 2022 yang beberapa di antaranya hadir di sejumlah lokasi baru yakni di Kebumen dan Magelang, Jawa Tengah.
Dia mengatakan ACES tetap optimistis menyongsong 2023 di tengah risiko inflasi dan pelemahan daya beli. Hal ini lantaran perekonomian Indonesia diproyeksikan masih tumbuh di kisaran 5 persen.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2022 yang belum diaudit, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ACES mencapai Rp351,71 miliar, tumbuh 8,93 persen secara year on year (yoy) dibandingkan dengan Januari—September 2021 sebesar Rp322,85 miliar.
Baca Juga
Kinerja ini berbalik dari penurunan laba yang sempat dialami ACES sepanjang semester I/2022. Sampai Juni 2022, laba bersih ACES hanya mencapai Rp242,39 miliar atau turun 12,47 persen yoy dari Rp276,93 miliar.
Kenaikan laba tidak lepas dari naiknya penjualan ACES. Sampai akhir kuartal III/2022, ACES mengakumulasi penjualan bersih sebesar Rp4,89 triliun, tumbuh 4,28 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,69 triliun.
Produk perbaikan rumah menjadi kontributor kenaikan terbesar dengan total penjualan Rp2,61 triliun, dibandingkan dengan Rp2,45 triliun per September 2021. Sementara itu, penjualan produk gaya hidup cenderung stagnan di Rp1,97 triliun.
Di tengah kenaikan penjualan secara total, Prabowo juga mengatakan bahwa penjualan segmen daring ACES cenderung meningkat dibandingkan dengan sebelum pandemi. Dia mengestimasi kontribusi penjualan daring telah mencapai belasan persen sejak pandemi Covid-19 melanda, sementara sebelum pandemi hanya sebesar 1 persen.