Bisnis.com, JAKARTA — Performa penjualan emiten ritel PT Ace Hardware Tbk. (ACES) diperkirakan membaik pada akhir tahun. Penjualan selama momentum ini menjadi salah satu kontributor terbesar.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Indonesia Eka Savitri menyebutkan penjualan ACES pada Oktober 2022 diestimasi mencapai Rp571 miliar, naik 3,8 persen dibandingkan dengan Oktober 2021 dan 12,2 persen secara bulanan.
Kenaikan tersebut didukung oleh same store sales growth (SSSG) di wilayah Jakarta yang tumbuh 4,5 persen yoy dan SSSG luar Jawa yang naik 3,7 persen yoy. Hal ini membuat penjualan selama periode 10 bulan 2022 mencapai Rp5,4 triliun atau naik 3,6 persen yoy.
“Kami meyakini penjualan pada Desember saja akan menjadi pendorong tercapainya target 2022 jika mengacu pada riwayat performa 5 tahun terakhir di mana kontribusinya mencapai 11,9 persen pada penjualan,” kata Eka dalam riset, Selasa (22/11/2022).
BRI Danareksa Sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk saham ACES dengan target harga yang lebih rendah yakni Rp650 per saham. Risiko dari rekomendasi ini mencakup level inventory days yang tetap tinggi, tekanan inflasi yang berlanjut dan berdampak pada pendapatan dan belanja operasional, serta kontribusi gerai baru yang berada di bawah harapan.
Adapun laba bersih ACES mengalami kenaikan per September 2022, berbalik dari performa semester I/2022 yang terkontraksi.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2022 yang belum diaudit, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp351,71 miliar, tumbuh 8,93 persen secara year on year (yoy) dibandingkan dengan Januari—September 2021 sebesar Rp322,85 miliar.
Kinerja ini berbalik dari penurunan laba yang sempat dialami ACES sepanjang semester I/2022. Sampai Juni 2022, laba bersih ACES hanya mencapai Rp242,39 miliar atau turun 12,47 persen yoy dari Rp276,93 miliar.
Kenaikan laba tidak lepas dari naiknya penjualan ACES. Sampai akhir kuartal III/2022, ACES mengakumulasi penjualan bersih sebesar Rp4,89 triliun, tumbuh 4,28 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,69 triliun.
Produk perbaikan rumah menjadi kontributor kenaikan terbesar dengan total penjualan Rp2,61 triliun, dibandingkan dengan Rp2,45 triliun per September 2021. Sementara itu, penjualan produk gaya hidup cenderung stagnan di Rp1,97 triliun.
Perbaikan kinerja ACES terjadi meski beban pokok penjualan mengalami kenaikan, dari Rp2,30 triliun per September 2021 menjadi Rp2,43 triliun per September 2022. Hal ini lantas berdampak pada naiknya laba kotor perusahaan ke Rp2,22 triliun dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp2,30 triliun.
Adapun total aset Ace Hardware turun menjadi Rp6,97 triliun pada akhir kuartal III/2022, dari Rp7,01 triliun pada akhir 2021. Penurunan terutama disebabkan oleh turunnya aset tetap sebesar Rp18,42 miliar sehingga menjadi Rp417,07 miliar dan berkurangnya aset hak guna sebesar Rp108,86 miliar sehingga menjadi Rp711,44 miliar.
Sementara itu, liabilitas ACES per September 2022 berada di posisi Rp5,48 triliun, turun tipis dari posisi 31 Desember 2021 sebesar Rp5,49 triliun.