Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali terkoreksi pada perdagangan hari ini Kamis (15/12/2022). Adapun saham ADRO, INKP, MPMX, dan SMGR patut dicermati pada perdagangan hari ini.
Tim riset MNC Sekuritas mengatakan IHSG sudah mencapai target penguatan pada level 6.847 dan kemungkinan akan melanjutkan koreksi terlebih dahulu untuk menguji 6.722-6.773. Adapun dalam skenario alternatif IHSG sedang mengarah ke level 6.982.
MNC Sekuritas menyebut level support IHSG hari ini berada di 6.607, 6.641, sedangkan resistance di level 6.838, 6.892.
“Namun demikian, yang perlu diperhatikan adalah pergerakan IHSG diperkirakan masih berada pada fase bearishnya,” ujar MNC Sekuritas dalam riset, Kamis (15/12/2022).
MNC Sekuritas merekomendasikan saham ADRO, INKP, MPMX, dan SMGR untuk perdagangan hari ini.
PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) - Buy on Weakness
ADRO ditutup menguat 3,7 persen ke level 3.880 pada perdagangan kemarin. ADRO diproyeksi akan melanjutkan tren penguatan jika mampu menembus level 3.930.
Buy on Weakness: 3.820-3.860
Target Price: 4.050, 4.240
Stoploss: below 3.740
Baca Juga
PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) - Buy on Weakness
INKP ditutup menguat 0,8 persen ke level 9.650 pada perdagangan kemarin. Selama IKNP tidak terkoreksi ke bawah 9.075 sebagai stoploss, maka INKP berpotensi menguat pada hari ini.
Buy on Weakness: 9.375-9.525
Target Price: 9.875, 10.325
Stoploss: below 9.075
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) - Buy on Weakness
MPMX ditutup menguat 1,3 persen ke level 1.160 pada perdagangan kemarin. Selama mampu bergerak di atas 1.110 sebagai stoploss, maka MPMX sedang berada dalam tren penguatan.
uy on Weakness: 1.130-1.150
Target Price: 1.210, 1.240
Stoploss: below 1.110
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) - Buy on Weakness
SMGR ditutup stagnan pada level 7.000 pada perdagangan kemarin. Adapun SMGR diperkirakan menguat dalam jangka pendek terlebih dahulu.
Buy on Weakness: 6.800-6.925
Target Price: 7.275, 7.850
Stoploss: below 6.625
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.