Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengelola Mall Pondok Indah (MKPI) Raih Pendapatan Mal Rp570 Miliar

Kontribusi pendapatan PT Metropolitan Kentjana Tbk. (MKPI) dari segmen mal mencapai 58 persen dari total pemasukan.
Kontribusi pendapatan PT Metropolitan Kentjana Tbk. (MKPI) dari segmen mal mencapai 58 persen dari total pemasukan. /BISNIS-YAY
Kontribusi pendapatan PT Metropolitan Kentjana Tbk. (MKPI) dari segmen mal mencapai 58 persen dari total pemasukan. /BISNIS-YAY

Bisnis.com, JAKARTA - Pengelola Pondok Indah Mall (PIM) PT Metropolitan Kentjana Tbk. (MKPI) memperoleh pendapatan bersih dari segmen mall sekitar Rp570 miliar hingga Desember 2022.

Wakil Direktur Utama MKPI Jeffri Tanudjaja mengatakan kontribusi pendapatan dari segmen mal mencapai 58 persen dari total pemasukan. Adapun, peningkatan pendapatan dari mal meningkat karena MKPI tidakemberikan diskon rental terhadap penyewa sejak Mei 2022.

"Revenue dari mall tahun ini naik cukup besar karena sejak bulan Mei 2022 kita tidak memberikan diskon rental terhadap penyewa lagi," ujar Jeffri kepada Bisnis, Rabu (14/12/2022).

Lebih lanjut, Jeffri mengatakan pendapatan bersih perseroan untuk tahun 2022 naik sekitar 80 persen dibanding tahun lalu. Selain adanya diskon tenant yang sudah dihapus, pertumbuhan ini juga didukung dengan adanya penambahan dari PIM 3.

Adapun untuk rasio okupansi atau occupancy ratio dari PIM tercatat di atas 95 persen sepanjang tahun 2022. Sementara untuk rata-rata jumlah pengunjung PIM mencapai 16 juta pengunjung sepanjang 2022.

Beberapa agenda juga telah disiapkan oleh MKPI untuk meningkatkan jumlah pengunjung jelang liburan Natal dan tahun baru.

"Kita ada beberapa event selama akhir tahun, antara lain ice skating, snow play, pertunjukan Dino saurus (Dino Attack), dan lain-lainnya," ujar Jeffri.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022, MKPI mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp1,38 triliun atau meningkat 52,13 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Pada 2021, MKPI membukukan pendapatan sebesar Rp908,46 miliar.

Pendapatan dan penjualan MKPI terdiri dari pendapatan sewa dan penjualan bersih. Adapun pendapatan sewa terdiri dari pusat perbelanjaan, perkantoran, hotel, apartemen, dan tanah.

Sementara untuk penjualan bersih terdiri dari tanah dan bangunan, makanan dan minuman, listrik, air dan gas, tanah, tiket taman air, dan lain-lain.

Dari sisi pendapatan sewa untuk segmen pusat perbelanjaan, MKPI mencatatkan pertumbuhan hingga 94,22 persen dari Rp377,54 miliar menjadi Rp733,28 miliar.

MKPI mencatatkan laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp476,97 miliar pada kuartal III/2022. Angka ini meningkat 199 persen dari Rp159,38 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper