Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Induk Pondok Indah Mall (MKPI) Ketiban Rezeki Rp476 Miliar

Pengelola Kawasan Pondok Indah PT Metropolitan Kentjana Tbk. (MKPI) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,38 triliun.
Area pintu masuk Pondok Indah Mall (PIM) di Jakarta Selatan. PIM merupakan salah satu portofolio pusat perbelanjaan yang dikelola PT Metropolitan Kentjana Tbk./pondokindahgroup.co.id
Area pintu masuk Pondok Indah Mall (PIM) di Jakarta Selatan. PIM merupakan salah satu portofolio pusat perbelanjaan yang dikelola PT Metropolitan Kentjana Tbk./pondokindahgroup.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Pengelola Kawasan Pondok Indah PT Metropolitan Kentjana Tbk. (MKPI) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,38 triliun pada kuartal III/2022. Adapun laba bersih yang dicatatkan MKPI mencapai Rp476,97 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022, MKPI mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp1,38 triliun atau meningkat 52,13 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Pada 2021, MKPI membukukan pendapatan sebesar Rp908,46 miliar.

Pendapatan dan penjualan MKPI terdiri dari pendapatan sewa dan penjualan bersih. Adapun pendapatan sewa terdiri dari pusat perbelanjaan, perkantoran, hotel, apartemen, dan tanah. Sementara untuk penjualan bersih terdiri dari tanah dan bangunan, makanan dan minuman, listrik, air dan gas, tanah, tiket taman air, dan lain-lain.

Pendapatan sewa MKPI mencapai Rp1,08 triliun. Secara rinci, pendapatan sewa perbelanjaan meningkat 94,22 persen menjadi Rp733,28 miliar, perkantoran meningkat 2,69 persen menjadi Rp160,79 miliar, hotel meningkat 121 persen menjadi Rp105,53 miliar, apartemen turun 2,67 persen menjadi Rp73,07 miliar, dan tanah menurun 32,33 persen menjadi Rp11,59 miliar.

Sementara untuk penjualan neto tercatat meningkat 27,04 persen menjadi Rp297,86 miliar.

Selanjutnya, MKPI mencatatkan peningkatan beban langsung dan beban pokok penjualan dari Rp619,08 miliar menjadi Rp735,11 miliar pada kuartal III/2022. Hal ini membuat laba kotor MKPI meningkat hingga 123 persen menjadai Rp647,01 miliar dari Rp289,38 miliar.

Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisienkan, kinerja MKPI mencatatkan laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp476,97 miliar pada kuartal III/2022. Angka ini meningkat 199 persen dari Rp159,38 miliar.

Sementara itu, jumlah aset MKPI meningkat MKPI meningkat 4,75 persen dari Rp7,9 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp9,39 triliun pada kuartal III/2022. Di sisi lain, jumlah liabilitas meningkat tipis 1,51 persen dari Rp2,15 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp2,19 triliun pada 30 September 2022.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi peningkatan 133 persen dari Rp486,18 miliar menjadi Rp1,13 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper