Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menutup tahun ke level 7.110 dengan adanya potensi fenomena window dressing dan santa claus rally jelang akhir Desemeber 2022.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta Utama mengatakan dari sisi historikal IHSG memiliki kinerja yang bullish pada Desember sejak tahun 2001 hingga 2021. Selain itu, selama masa pandemi Covid-19 atau akhir tahun 2020 dan 2021 kinerja IHSG ditutup positif alias terjadi trend bullish.
Artinya para investor memanfaatkan momen daripada window dressing maupun santa claus rally untuk mempercantik portofolio di akhir tahun selama masa pandemi Covid-19. Hal ini menandakan situasi ini berpotensi terulang kembali pada akhir Desemeber 2022.
"Jika fenomena window dressing benar terjadi, diperkirakan IHSG memiliki area resistance penutupan akhir tahun ini, yakni paling dekat berada pada area 7.090 hingga 7.110," ujar Nafan kepada Bisnis, Minggu (11/12/2022).
Lebih lanjut, Nafan mengatakan perekonomian makro Indonesia masih relatif solid. Hal ini juga didukung dengan ketahanan dari sentimen eksternal masih cukup kuat. Nafan menyebut probabilitas Indonesia akan potensi resesi masih relatif kecil, yakni diangka 5 persen.
Nafan juga menyarankan agar para investor mencermati saham-saham yang mengalami "diskon" akibat IHSG yang masih dalam tren bearish. Menurut Nafan, saham-saham yang memiliki kinerja fundamental baik dan memiliki prospek yang progresif rata-rata akan mengalami "diskon" sehingga investor dapat melakukan buy on weakness.
Baca Juga
"Memang dengan adanya fundamental perekonomian relatif solid ini bisa dijadikan momentum bagi investor untuk meningkatkan minat dalam berinvestasi di tanah air agar tercipta kinerja capital inflow," jelas Nafan.
Nafan juga merekomendasikan sektor pertambangan dalam rangka window dressing dan santa claus rally mendatang. Sektor tambang disebut memiliki tendensi kuat pada musim dingin apalagi bagi negara yang terkena dampak krisis pangan maupun energi.
Sektor lain yang mendapatkan rekomendasi adalah perbankan karena rata-rata emiten perbankan menunjukkan kinerja pertumbuhan kredit hingga dobel digit. Hal ini omatis akan menopang kinerja sektor perbankan dan memberikan profit.
Secara spesifik, saham-saham yang mendapat rekomendasi adalah BBNI, BMRI, BBRI, BBCA, ADRO, ANTM, ASII, ESSA, HRUM, INCO, MDKA, PGAS, PTBA, dan TLKM.
Secara terpisah, Analis Teknikal Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG akan menguji area support pada rentang 6.600-6.650. IHSG diperkirakan sudah memasuki fase bottoming dari terbentuknya wide range consolidation yang bermula di semester I/2022.
"Terjadinya rebound dari area support tersebut bisa jadi merupakan awal dari apa yang diharapkan sebagai santa claus rally di sisa bulan Desember ini," ujar Ivan kepada Bisnis, Minggu (11/12/2022).
Senada dengan Nafan, Ivan juga menyebut kondisi ini menjadi peluang bagi investor untuk melakukan buy on weakness terutama pada saham yang berpotensi menopang kenaikan pada IHSG.
Adapun Ivan merekomendasikan PTBA (3.900) , SMGR (7.400), ASII (6.000), dan TLKM (3.900).