Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Tahun Depan Cerah, MNC Sekuritas Rekomendasi Buy Saham HRTA

MNC Sekuritas memberikan rekomendasi Buy untuk saham HRTA dengan target harga di Rp530
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHS) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHS) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) berencana meningkatkan penjualan emas pada 2023 hingga 56 persen. Analis memberikan rekomendasi Buy pada saham HRTA dengan target harga Rp530.

Berdasarkan keterangan Manajemen HRTA, perusahaan berencana untuk meningkatkan kontribusi penjualan emas murni melalui EmasKITA dan Kencana sebanyak 56 persen pada 2023.

HRTA juga bekerja sama dengan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) untuk memproduksi emas mikro, emas batangan, dan produk perhiasan emas murni. Selain itu, HRTA juga kerja sama dengan institusi finansial, 1.300 gerai Alfamart (AMRT), dan PT Pos Indonesia untuk menarik segmen pasar menengah ke bawah.

HRTA juga berencana membuka 125 gerai baru di seluruh Indonesia sampai dengan 2025 dan meluncurkan platform aplikasi belanja digital untuk memfasilitasi transaksi EmasKITA dan Kencana pada akhir tahun ini.

Namun, Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan ada beberapa faktor yang akan membatasi pergerakan kinerja emiten emas, di antaranya penurunan produksi minyak, kegagalan aset kripto, pelemahan pertumbuhan ekonomi, dan ketidakpastian kebijakan moneter.

“HRTA sendiri masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang kuat dengan CAGR antara 2017–2021 sekitar 20,5 persen per tahun, adapun laba bersih tumbuh dengan CAGR 2017-2021 sebesar 15,2 persen,” jelas Tim Analis MNC Sekuritas, dikutip Minggu (11/12/2022).

MNC Sekuritas merekomendasikan Buy untuk saham HRTA dengan target harga di Rp530 yang mencerminkan PE 3,2 kali atau 3,1 kali, dan PBV 0,5 kali atau 0,4 kali pada 2023 dan 2024.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper